FT-UGM-Pengabdian Masyarakat 2023. Pada tahun 2015, Puri Mataram merupakan tempat wisata berbasis tanaman hias bernama Kampung Flory. Lonjakan jumlah pengunjung mendorong pembentukan Puri Mataram pada Juni 2018 dan diresmikan pada 1 November 2018. Pada tahun 2020 hingga 2021, terjadi penurunan jumlah pengunjung akibat Covid 19, hal ini menginisiasi pengembangan Puri Mataram menjadi Taman Aglonema.
Tim pengabdian masyarakat FT UGM melihat potensi yang masih dapat dikembangkan pada taman ini. Pengunjung tertarik pada spot yang menawarkan aktivitas, serta adanya site tanaman bunga yang masih dapat dikembangkan.
Perencanaan dan perancangan taman aglonema sebagai pembangkit pergerakan ekonomi pasca Covid 19 di Puri Mataram dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat FT UGM. Kampung Flory didesain ulang bersama tim FT UGM dengan elemen utama modul aglonema, atap greenhouse, bangsal aglonema, dan showroom aglonema.
Perencanaan dan Perancangan Taman Aglonema sebagai Pembangkit Pergerakan Ekonomi Pasca Covid 19 di Puri Mataram dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Ir. Agam Marsoyo, M.Sc., Ph.D., bersama dengan Prof. Ir. Bambang Hari Wibisono, MUP., M.Sc., Ph.D., Ir. Deva Fosterharoldas Swasto, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., Dr. Yori Herwangi, M.URP., Jimly Al Faraby, S.T., M.Sc., Ph.D., Widyasari Her Nugrahandika, S.T., M.Sc., dan para mahasiswa. (Tim P2M/diolah oleh Purwantara)