FT UGM. Pada rangkaian ISOCARP, Warid berhasil lolos pada seleksi peserta dan berkesempatan bergabung pada kegiatan Young Professional Program Workshop (YPP). Dalam workshop tersebut, Warid berkesempatan berkolaborasi dengan 25 perencana dari lima benua untuk merumuskan rencana pengembangan kota baru. Hasil dari perencanaan dan desain yang dihasilkan kemudian dipresentasikan di panel khusus pada ISOCARP World Congress Planning (WCP) ke-60.
Warid Zulimi, mahasiswa Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM), mengikuti serangkaian kegiatan ISOCARP’s 60th World Planning Congress “Diamond Anniversary Series– 1st International Conference for New Cities Planning New Regenerative Cities” yang berlangsung di New Clark City (NCC), Filipina. Kegiatan ini dimulai dengan Young Professional Program Workshop (YPP) bertema “Planning New Generative Cities” pada tanggal 2 hingga 6 September 2024 yang dilanjutkan dengan World Congress Planning pada tanggal 10-13 September 2024.
Pada rangkaian ISOCARP, Warid berhasil lolos pada seleksi peserta dan berkesempatan bergabung pada kegiatan Young Professional Program Workshop (YPP). Dalam workshop tersebut, Warid berkesempatan berkolaborasi dengan 25 perencana dari lima benua untuk merumuskan rencana pengembangan kota baru. Hasil dari perencanaan dan desain yang dihasilkan kemudian dipresentasikan di panel khusus pada ISOCARP World Congress Planning (WCP) ke-60.
Setelah menyelesaikan YPP, Warid melanjutkan ke ISOCARP World Congress, yang merupakan salah satu konferensi internasional terkemuka dalam bidang perencanaan kota. Di sini, para peserta berdiskusi dan berbagi pengetahuan mengenai berbagai isu perencanaan melalui panel-panel yang terbagi dalam beberapa trek.
Warid mempresentasikan hasil risetnya dalam panel Track 3 yang berfokus pada “Climate Adaptive and Resilient (new) cities” dengan sub TRACK 3.3 yang berjudul “Culture-Centered, Community-driven Resilience Planning and Action.” Presentasi tersebut mengangkat topik “Identification of Adaptive and Sustainable Water Provision for a Healthy and Resilient City: A Case Study of Coastal Area City of Bandar Lampung,” yang merupakan salah satu bagian dari penelitian tesisnya.
Selain itu, Warid juga mengikuti workshop spesial seasons dengan tema “Health for All: Exploring Regenerative and more-than-human cities for co-existence and well-being.” Workshop ini dipimpin oleh Dr. Greg Mews dari University of the Sunshine Coast, Australia, dan Hannah Arnett dari Cities & Health. Mengingat latar belakangnya sebagai Research and Advocacy Officer for TRACK SDGs di Center for Indonesia Strategic Development Initiatives, Warid memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jejaring serta mendalami isu kesehatan perkotaan.
“Semua berjalan dengan cepat, perkenalan, pembelajaran, dan tidak sadar kami telah membuat carita yang tidak akan terlupakan! Bertemu dengan para perencana dan Ahli dari seluruh dunia membuat saya optimis untuk menyambut masa depan Kota kita dengan penuh suka cita! Tidak sabar rasanya untuk membuat banyak kerja kolaborasi dan Mewujudkan Kota yang mensejahterakan warga Kotanya. Melalui Kota sehat dan berketahanan!” ungkap Warid.
Dengan keterlibatannya dalam acara internasional ini, Warid tidak hanya berkontribusi pada diskusi global tentang perencanaan kota, tetapi juga membawa pulang pengetahuan dan pengalaman yang dapat diterapkan dalam konteks pembangunan kota di Indonesia, khususnya dalam isu kesehatan masyarakat, urban health/health cities dan keberlanjutan. (Sumber artikel : Mahasiswa MPWK UGM Terpilih Menjadi Partisipan Program YPP ISOCARP 2024)