Tim Reactics Chem-E-Car Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Dalam ajang Indonesian Chemical Reaction Car Development Challenge (ICHEDECE) 2025, tim Aswatama Reactics Chem-E-Car UGM berhasil meraih Juara 1 Race Competition. Kompetisi bergengsi ini berlangsung pada 3–4 Oktober 2025 di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, dan diikuti oleh belasan tim dari berbagai universitas di seluruh Indonesia.
Dalam atmosfer persaingan yang begitu ketat, Reactics tampil unggul dengan mobil bertenaga reaksi kimia yang mampu melaju tepat sasaran dengan tingkat akurasi tinggi, mengantarkan tim ini menduduki posisi puncak podium.
Tim Aswatama dipimpin oleh Ichwan Amirudin (Departemen Teknik Kimia) dengan anggota Catur Rahmat Pratama (Departemen Teknik Mesin dan Industri), Violin Frastica (Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika), serta Syah Reza Atta (Departemen Teknik Kimia). Adapun Rasendriya Aradhana Aji (Departemen Teknik Kimia) berperan sebagai manajer tim. Sinergi antardisiplin ilmu ini berhasil melahirkan mobil bertenaga reaksi kimia yang efisien, inovatif, dan ramah lingkungan.
Bagi kapten tim, Ichwan Amirudin, kemenangan sejati bukan hanya soal siapa yang tercepat atau terbaik di atas kertas, melainkan tentang perjalanan panjang yang penuh semangat dan ketekunan. Seusai kompetisi, Ichwan menyampaikan,
“Kemenangan bukan milik mereka yang paling unggul, tetapi milik mereka yang tak pernah menyerah.”
Baginya, ungkapan tersebut menggambarkan perjuangan tim Reactics yang tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses belajar, ketekunan, dan keyakinan untuk terus melangkah hingga garis akhir.
Dalam perlombaan ini, Reactics Aswatama menghadirkan prototipe mobil bertenaga sel galvanik yang efisien serta ramah lingkungan. Syah Reza Atta menjelaskan bahwa keunggulan utama mobil ini terletak pada sistem penghentian otomatis yang memanfaatkan reaksi kimia thiosulfate crystallization clock. Melalui reaksi tersebut, mobil dapat berhenti secara otomatis pada waktu yang telah ditentukan, menampilkan akurasi dan keandalan tinggi.
Setiap komponen mobil dirancang bukan hanya untuk berfungsi optimal, tetapi juga untuk mencerminkan semangat di baliknya—semangat untuk belajar dari kesalahan, menghadapi tantangan, dan mengubah teori menjadi karya nyata.
Seperti halnya prestasi besar lainnya, kemenangan ini tidak diraih dengan mudah. Tim Aswatama menghadapi berbagai tantangan, baik teknis maupun nonteknis, selama masa persiapan.
“Banyak kendala muncul, mulai dari reaksi kimia yang tidak konsisten, gangguan pada rangkaian listrik, hingga penyesuaian rasio roda gigi. Bahkan pada dua sesi awal lomba, mobil kami sempat tidak bergerak sama sekali,” ungkap Violin Frastica.
Namun, di tengah tekanan dan rasa cemas, seluruh anggota tim berusaha tetap tenang, saling mendukung, dan percaya pada kemampuan masing-masing. Usaha pantang menyerah tersebut akhirnya membuahkan hasil manis: mobil yang sebelumnya diam justru tampil dengan tingkat presisi tertinggi di sesi penentuan.
“Momen paling berharga bukan saat kami menang, tetapi ketika kami menghadapi masalah di tengah persiapan. Di situ kami belajar untuk tenang, berpikir cepat, dan tetap mengingat Tuhan,” tambah Catur Rahmat Pratama.
Usai melewati segala bentuk rintangan tersebut, tim belajar arti penting kerja sama, adaptasi, dan kepercayaan satu sama lain—hal-hal yang menjadikan perjuangan mereka begitu berharga.
Prestasi membanggakan ini tak lepas dari kolaborasi solid seluruh anggota tim dan dukungan para dosen pembimbing: Dr. Budhijanto, S.T., M.T., Ph.D., IPM, Addin Suwastono, S.T., M.Eng., Mokhammad Fajar Pradipta, S.Si., M.Eng., dan Robertus Dimas Dhewangga Putra, S.T., M.Eng., Ph.D.
Keberhasilan di ICHEDECE 2025 menjadi bukti nyata dedikasi, kerja keras, dan semangat pantang menyerah yang dimiliki Tim Reactics Chem-E-Car UGM. Ke depan, tim ini bertekad untuk terus mengukir prestasi di berbagai kompetisi, baik di tingkat nasional maupun internasional, sembari membawa nama Universitas Gadjah Mada dan Indonesia ke panggung dunia melalui inovasi berkelanjutan.
Anggota Tim Aswatama:
- Ichwan Amirudin (Departemen Teknik Kimia)
- Catur Rahmat Pratama (Departemen Teknik Mesin dan Industri)
- Violin Frastica (Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika)
- Syah Reza Atta (Departemen Teknik Kimia)
Manajer Tim: Rasendriya Aradhana Aji (Departemen Teknik Kimia)
Dosen Pembimbing:
- Dr. Budhijanto, S.T., M.T., Ph.D., IPM
- Addin Suwastono, S.T., M.Eng.
- Mokhammad Fajar Pradipta, S.Si., M.Eng.
- Robertus Dimas Dhewangga Putra, S.T., M.Eng., Ph.D.
