Program Studi Doktor Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) FT UGM mengadakan Ujian Terbuka Promosi Doktor untuk Joni Setiawan, S.T., M.Eng. pada Rabu (18/09), bertempat di Ruang Sidang A1 DTMI FT UGM. Dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor kali ini, tim penguji disertasi dari promovendus adalah Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., M.PM., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. (Ketua Tim Penguji), Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. (Promotor, Anggota), Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. (Ko-Promotor, Anggota), Ir. Isananto Winursito, M.Eng., Ph.D. (Ko-Promotor, Anggota), Prof.Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. (Penilai 1, Anggota), Prof. Dr. Ir. Gesang Nugroho, S.T., M.T. (Penilai 2, Anggota), Dr. Susilo Adi Widyanto, S.T., M.T. (Penguji Eksternal dari Departemen Teknik Mesin Universitas Diponegoro, Anggota), dan Prof. Dr. Ing. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM, ASEAN Eng. (Pengelola Program Studi, Anggota). Selain tim penguji, turut hadir 2 penanya kehormatan, yaitu Budi Setiawan, S.T., M.M selaku Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan Batik, Kementerian Perindustrian dan Afif Syakur selaku Ketua III Paguyuban Pecinta Batik Sekarjagad.
Mengangkat judul disertasi “Pengembangan Canting Cap Batik dengan Mengaplikasikan Teknologi Additive Manufacturing dan Electroforming”, Joni memperoleh pencapaian nilai disertasi A, masa studi 3 tahun 10 bulan 9 hari, memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00 dan telah mempublikasikan hasil penelitiannya di 3 jurnal bereputasi tinggi “Geoheritage & Park”, 1 proceeding internasional terindeks scopus, 1 jurnal nasional, dan 1 proceeding nasional.
“Ujian Terbuka Promosi Doktor ini merupakan bentuk apresiasi khusus dari Program Studi Doktor Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada atas kualitas disertasi yang sangat baik, serta capaian akademik lainnya sehingga dipandang layak untuk dipromosikan melalui forum Ujian Terbuka Promosi Doktor ini,” tutur Ketua Tim Penguji, Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., M.PM., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. saat membuka Ujian Terbuka Promosi Doktor.
Berangkat dari bertumbuh pesatnya industri batik, khususnya batik cap. Namun, juga terdapat berbagai tantangan, dari rendahnya perajin canting cap, biaya pembuatan canting cap yang mahal, dan teknologi pembuatan canting cap yang sederhana sehingga produktivitasnya rendah. Melihat fenomena tersebut, Joni merancang sebuah canting cap dengan bahan yang harganya lebih terjangkau dan dapat diproduksi dalam waktu yang lebih singkat. Penggunaan teknologi fused deposition modelling dan electroplating dalam pembuatan canting cap berbahan dasar ABS-EBC mampu memproduksi canting cap dengan performa andal, dibuktikan dengan menempati peringkat kedua setelah canting cap berbahan dasar tembaga. Secara keandalan, canting cap berbahan dasar ABS-EBC dapat digunakan untuk pengecapan lebih dari 80 potong kain berukuran 200 mm x 115 mm dengan kerusakan minor. Produksi dari canting cap berbahan ABS-EBC memakan waktu yang lebih singkat dan biaya yang lebih kecil jika dibandingkan dengan canting cap berbahan tembaga, dengan canting cap ABC-EBC diproduksi dalam 46 jam dan memakan biaya Rp691.206,00.
Oleh karena pencapaian yang sangat baik, maka Joni Setiawan dinyatakan lulus dengan predikat Cum Laude (Dengan Pujian) dan dianugerahi gelar Doktor. Menyampaikan pesan sebagai Promotor, Muhammad Kusumawan Herliansyah, Ph.D. menyatakan bahwa oleh karena Dr. Joni telah menjadi bagian dari alumni UGM, maka nama baik kampus yang dijuluki kerakyatan ini telah menjadi tanggung jawab Dr. Joni.
“Nama baik UGM agar Pak Joni jaga dengan menjaga perilaku, ucapan, dan menjaga keputusan, karena keputusan kecil yang Pak Joni ambil dapat berdampak besar pada orang lain maupun umat manusia,” tambah Dr. Herli. Dr. Herli juga berpesan agar Dr. Joni selalu menimba ilmu dan menjaga silaturahmi dengan keluarga besar UGM. Ujian Terbuka Promosi Doktor untuk Dr. Joni Setiawan ditutup dengan foto bersama tim penguji dan keluarga Dr. Joni, dilanjutkan dengan jamuan makan. (Gusti Purbo Darpitojati, Disunting oleh Humas FT: Taufik Rosyidi)