
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menggelar Kuliah Perdana Program Studi Profesi Insinyur (PSPPI) pada Selasa, 26 Agustus 2026, di lingkungan kampus Fakultas Teknik UGM. Kuliah perdana ini berlangsung di Auditorium Lantai 3 Gedung SGLC. Rangkaian acara diawali dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur, kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama di Tugu Teknik FT UGM, serta diakhiri dengan ramah tamah yang disertai jamuan hidangan.
Dalam sambutannya, Dekan FT UGM, Prof. Selo, S.T., M.T., M.Sc, Ph.D., IPU, ASEAN Eng., menegaskan pentingnya integritas sebagai nilai utama dalam pendidikan dan profesi. Beliau menyebutkan bahwa berbagai bentuk pelanggaran integritas seperti pemalsuan tanda tangan, absensi, dan surat dokter, akan terekam sebagai jejak digital.
“Fakultas Teknik mengutamakan zona integritas. Mari, bersama berjuang memajukan kampus dan bangsa dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran, kepedulian terhadap Safety, Health, and Environment, serta integritas,” ujar Prof. Selo (26/8/2025).
Sementara itu, Prof. Suryo Purwono menyampaikan penjelasan akademik mengenai sejarah dan regulasi profesi insinyur di Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa pada masa lalu lulusan terbaik memperoleh gelar Insinyur, kemudian sejak tahun 1993 berubah menjadi Sarjana, dan sejak tahun 2014 gelar Insinyur kembali diberikan melalui program profesi. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Sertifikasi, penyelenggaraan program profesi insinyur hanya dapat dilakukan oleh perguruan tinggi, sebagaimana diatur dalam Pasal 5 tentang cakupan keinsinyuran.
Lebih lanjut, Prof. Suryo memaparkan syarat kelulusan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI), di antaranya IPK minimal 3,25, pengalaman kerja 2–3 tahun khusus bagi lulusan sarjana teknik UGM, serta adanya peluang bagi sarjana non-teknik untuk mengikuti program tertentu. Saat ini, PSPPI Fakultas Teknik UGM menaungi 15 program studi yang siap mencetak insinyur profesional.
Kuliah perdana PSPPI FT UGM ini menjadi langkah awal pembentukan insinyur profesional yang berintegritas, kompeten, dan beretika, sekaligus wujud kontribusi FT UGM dalam mendukung pembangunan bangsa.