Jumat (13/09) kemarin, Fakultas Teknik berkolaborasi dengan BEM KMFT dan PMI Sleman mengadakan kegiatan sosial berupa Donor Darah dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di Selasar Gedung Prof. Roosseno (SGLC) FT UGM. Kegiatan berlangsung lancar dan diminati oleh seluruh kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, sampai tenaga kependidikan FT UGM.
Tak mau ketinggalan, penulis juga ikut meramaikan acara tersebut. Sesaat setelah acara dimulai, yakni pada pukul 08.00 WIB, penulis bergegas menuju meja pendaftaran Posbindu. Setelah berhasil mendaftar, penulis dipandu untuk menimbang berat badan dan mengukur tinggi dari ujung rambut sampai telapak kaki. Kemudian, salah satu tangan penulis juga diminta untuk diserahkan supaya tekanan darah bisa diperhitungkan.
Beberapa menit berselang, jarum kecil disuntikkan ke salah satu jari tangan penulis untuk dijadikan sampel pengecekan gula darah, kolesterol, dan asam urat. Meskipun masih berumur belia, nyatanya penyakit tak berdiam diri atau pergi begitu saja. Mengingat fakta tersebut, penting bagi kita—terlebih mahasiswa teknik yang lekat dengan stereotipe gaya hidup tak sehat—untuk mendeteksi dini berbagai ancaman bahaya dengan rutin cek kesehatan sebagai upaya mewujudkan kehidupan yang sehat dan sejahtera.
Bergeser ke ruang sebelah, dilaksanakan kegiatan mulia yang mengingatkan kita untuk berbagi dan menolong sesama. Yap, donor darah. Lebih kurang 50 pendonor tercatat amal baiknya selama lebih kurang 4 jam acara berlangsung, yakni mulai pukul 08.00 sampai sesaat sebelum adzan Salat Jumat Masjid Al-Mustadam berkumandang pada pukul 11.45.
Pak Sariyanto, salah satu panitia perwakilan dari Fakultas Teknik juga menyampaikan harapannya supaya kegiatan sosial seperti ini bisa dilaksanakan rutin sehingga menjadi ladang kebaikan bagi banyak orang. Tentunya, penulis juga mengapresiasi kolaborasi antarlini dari Teknik, BEM KMFT, dan PMI Sleman karena tanpa adanya mereka, kegiatan mulia ini tidak akan berlangsung. (Humas FT: Taufik Rosyidi)