Bersama dengan Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Dekan FT UGM Prof. Ir. Selo, Ph.D. berkunjung ke fasilitas industri terintegrasi CNGR yang berbasis di daerah Qinzhou, China bagian Selatan (Minggu, 26 Mei 2024). Turut serta pada kunjungan ini Prof. Tumiran, M.Eng., Ph.D. dan Prof. Bayu Himawan Bayu Mutri Petrus, S.T., M.E., D.Eng.
Kunjungan ini diterima oleh Deng Wei Ming, Chairman CNGR. “CNGR berkomitmen untuk bekerja sama dengan universitas terkemuka di Indonesia dalam pengembangan diversifikasi teknologi industri material untuk energi baru di Indonesia”, ungkap Deng sebagaimana dikutip dari siara pers Kementrian Perekonomian.
CNGR adalah salah satu Group Perusahaan besar dari China yang bergerak di industri pengolahan nikel dari hulu sampai hilir. CHGR merupakan perusahaan yang memimpin pengembangan dan inovasi di bidang energi material, dan diakui sebagai The World Leader in New Energy Materials. CNGR melakukan 4 modernisasi industri: diversifikasi teknologi, globalisasi pengembangan, digitalisasi operasional dan membuat ekologisasi industri.
Setelah melihat secara langsung berbagai inovasi teknologi dalam satu rantai industri terintegrasi dalam rantai pasok EV (Electric Vehicles), Menko Airlangga mendorong agar CNGR membantu pengembangan R&D material untuk energi baru yang bekerja sama dengan perguruan tinggi. Pada kesempatan ini, disepakati kerja sama antara CNGR dengan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (FT UGM).
Melalui kerja sama ini akan dipersiapkan pendirian pusat riset dan pengembangan advanced energy material. Menyambut kerja sama ini, FT UGM akan mendorong peran Engineering Research Innovation Center dalam pengembangan penelitian di bidang pengembangan material maju di UGM. Dengan adanya dukungan CNGR akan fokus pada material untuk energi baru, selain berbagai riset yang telah dilakukan sebelumnya terkait recycling, rare earth element, deposit material di Indonesia.
Sebagai tindak lanjut kunjungan dan kerja sama ini, pihak CNGR akan segera mengunjungi UGM dengan dipimpin oleh Shuo Yin, Chief Expert dari General Institute of Research CNGR. (Sumber: siaran pers Kementrian Perekonomian)