Atriyon Julzarika berhasil meraih gelar doktor Teknik Geomatika, setelah mempertahankan disertasi berjudul Model Pembaharuan DTM (Digital Terrain Model) Menggunakan Citra ALOS PALSAR/PALSAR-2 dan Sentinel-1 untuk Topografi yang Dinamis.
Kondisi Digital Surface Model (DSM) dan Digital Terrain Model (DTM) bersifat statis global menjadi masalah utama di Indonesia. DSM dan DTM tersebut menampilkan kondisi data lama terkait permukaan objek dan topografi. DTM statistik global tidak terkini karena belum merepresentasikan kondisi terkini akibat perubahan dinamika topografi.