Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pelatihan Produksi Gula Cair dan Coconut Aminos” pada Senin, 29 Desember 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Adana Gula Semut, Dusun Penggung, Krengseng, Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk menilai capaian, keberlanjutan, serta dampak implementasi pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh tim Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik UGM. Fokus utama kegiatan ini adalah mendorong hilirisasi hasil riset dan inovasi teknologi agar dapat dimanfaatkan secara nyata oleh masyarakat.
Kegiatan Monev dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama FT UGM, Prof. Ali Awaludin, serta Manajer Layanan Kerja Sama, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni FT UGM, Jimly Al Faraby, S.T., M.Sc., Ph.D. Tim monitoring disambut oleh Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Kimia FT UGM, Nur Rofiqoh Eviana Putri, Ph.D., bersama anggota tim, di antaranya Dr. Ir. Nur Abdillah Siddiq, dosen, mahasiswa, serta perwakilan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Gula Kelapa Kulon Progo dan warga setempat.
Acara diawali dengan sambutan dari perwakilan Dinas Perindustrian Kabupaten Kulon Progo yang menyampaikan apresiasi atas kontribusi Fakultas Teknik UGM dalam meningkatkan kualitas proses produksi dan daya saing produk gula kelapa lokal. Pemerintah daerah menilai bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan pemangku kepentingan daerah merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekonomi lokal berbasis potensi unggulan wilayah.
Dalam sambutannya, Prof. Ali Awaludin menegaskan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan bagian integral dari siklus pengabdian masyarakat berbasis akademik. Menurutnya, Monev tidak hanya berfungsi sebagai instrumen pengawasan, tetapi juga sebagai sarana refleksi untuk memastikan bahwa kegiatan pengabdian berjalan selaras dengan tujuan akademik, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta mendukung proses hilirisasi hasil riset dan inovasi Fakultas Teknik UGM. “Pengabdian kepada masyarakat harus mampu menjembatani keilmuan di perguruan tinggi dengan kebutuhan riil di lapangan, sehingga tercipta dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi alat brown sugar conveyor, salah satu luaran utama pengabdian masyarakat tim Teknik Kimia FT UGM. Alat ini dirancang untuk meningkatkan mutu produk gula semut melalui proses pemisahan kontaminasi logam padat. Demonstrasi dilakukan dengan menuangkan gula semut ke dalam mesin pengayak, yang selanjutnya dialirkan ke sistem conveyor. Pada bagian ujung conveyor, magnet berfungsi menyortir dan menangkap kontaminan logam yang berpotensi menurunkan kualitas dan keamanan produk.
Dalam pelaksanaan demonstrasi awal, alat mengalami kendala teknis akibat beban muatan yang melebihi kapasitas optimal. Menanggapi hal tersebut, Prof. Ali Awaludin menyampaikan bahwa prototipe brown sugar conveyor masih memiliki ruang pengembangan yang luas sebagai objek riset lanjutan. Beberapa aspek yang dapat disempurnakan meliputi peningkatan kapasitas produksi, pemilihan motor pengayak yang lebih efisien dan minim kebisingan, serta sistem pembersihan kontaminan logam yang lebih cepat dan efektif. Masukan teknis juga disampaikan oleh tim monitoring, tim pengabdian, serta peserta kegiatan sebagai bagian dari upaya penyempurnaan teknologi agar lebih sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha gula semut.
Kegiatan Monev ini sekaligus menunjukkan kontribusi nyata Fakultas Teknik UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Program ini selaras dengan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui penguatan kapasitas produksi dan peningkatan nilai tambah produk lokal; SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui penerapan teknologi tepat guna hasil riset perguruan tinggi; serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui peningkatan mutu dan keamanan produk pangan berbasis sumber daya lokal.
Kegiatan ditutup dengan sesi kunjungan lapangan dan tur fasilitas produksi Adana Gula Semut Kulon Progo. Melalui kegiatan ini, Fakultas Teknik UGM menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pengabdian kepada masyarakat yang berbasis riset, kolaboratif, dan berkelanjutan, guna mendukung pengembangan ekonomi daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo. (Opal/Humas FT)