Capstone Design merupakan salah batu terakhir yang harus dilalui bagi seorang calon engineer sebelum melawan last boss atau Tugas Akhir (TA). Seluruh program studi di Fakultas Teknik menuntut mahasiswa tahun terakhirnya untuk menggarap proyek tersebut sebelum resmi menjadi seorang Sarjana. Begitu pun 2 program studi yang ada di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, yakni Teknik Sipil dan Teknik Infrastruktur Lingkungan, mereka mewajibkan mahasiswa semester 7-nya untuk menjalankan ibadah Capstone Design bernama Perancangan Bangunan Teknik Sipil (PBTS) dan Perancangan Infrastruktur Lingkungan (PIL).
Satu Hari Pasca Pameran
PBTS, PBTS, dan PBTS, itulah yang menghantui penulis selama satu semester ini. Lucunya, saat masih di tempat KKN-pun, kami sudah diminta untuk menyiapkan segalanya dan bersiap untuk bedah soal di minggu kedua—mahasiswa Semester 7 masih harus melaksanakan KKN pada minggu pertama perkuliahan Semester Gasal TA 2024/2025. Yap, perasaan “post KKN syndrome” tidak boleh mengusik kami karena PBTS sudah menanti.
Secara garis besar, sebanyak 170 mahasiswa Teknik Sipil dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan bangunan yang mereka minati, mulai dari Bangunan Struktur, Hidro, Transportasi, dan Lingkungan, kemudian dikerucutkan lagi hingga tiap kelasnya terbagi menjadi 7 kelompok. Sedangkan untuk 35 mahasiswa Teknik Infrastruktur Lingkungan, mereka ditugaskan untuk mendesain sebuah instalasi pengolahan limbah tambang.
Melakukan diskusi, merancang preliminary design, menganalisis dan mengoptimasi design. menyusun sebuah laporan, dan menyajikannya melalui sebuah power point untuk laporan progres tiap minggunya. Senin melakukan presentasi, Selasa tidur sepanjang hari, Rabu mulai berdiskusi, Kamis ke Studio lagi, Jumat mulai merevisi, Sabtu dan Minggu tidak tidur lagi. Setelah melakukan kegiatan repetitif tersebut selama satu semester penuh, Sabtu (14/12) kemarin, kami mempresentasikan hasil karya kami lewat sebuah poster dan video pada Pameran Open Campus x Civil Social Week yang digelar oleh Civil Foundation dan DTSL di Gedung Pancabratha Prof. Herman Johannes ERIC FT UGM.
Selama pameran, total 35 kelompok yang ikut serta Capstone Design harus menjamu ratusan tamu yang datang, mulai dari peserta seminar sampai stakeholder proyek yang kami rancang ulang. Secara bergantian kami menjelaskan semenarik mungkin kepada pengunjung pameran mengenai poster dan video dari bangunan yang kami desain. Tujuannya? Sudah jelas karena kami saling bersaing untuk mendapatkan nilai terbaik dari pengunjung supaya kelompok kami memperoleh predikat Best Design Poster and Video. Setelah 7 jam lamanya, pameran pun rampung dan 10 jawara sudah diumumkan.
Lega? Mungkin iya, tetapi responsi final sudah di depan mata. Tidur? Opsional rasanya.
16 November 2024 pukul 16.04
Lima paragraf di atas cukup menggambarkan bagaimana Capstone Design harus disiapkan. Tentu, tetap terdapat banyak hal yang menyenangkan terkandung di dalamnya. Meskipun berat, tetapi hanya itulah kesibukan akademik bagi mahasiswa tahun akhir DTSL FT UGM. Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi kami untuk sesekali melarikan diri untuk sekadar menyenangkan hati. Mulai dari ikut suporteran atau menjadi atlet di Teknisiade dan Porsenigama terakhir kami, melanglang buana ke penjuru Jogja untuk menyegarkan mata atau menyantap makanan viral yang muncul di beranda sosial media, dan tentunya bersama mereka—orang-orang yang melabuhkan hatinya ke kita.
Menenangkan, itulah satu kata yang menggambarkan perasaan penulis ketika melihat teman seangkatan bisa melakukan kegiatan yang menyenangkan di tengah segala kesibukan. Berbagai kegiatan dilakukan, mulai dari mancing, mendaki gunung, piknik ke pantai, berburu sunrise di Borobudur, melakukan 10K marathon, dan masih banyak keunikan lainnya.
Pada akhirnya, kami juga menyadari bahwa PBTS dan PIL merupakan bekal berharga sebelum mengalahkan TA dan menyelami dunia kerja. Meski berat rasanya, nyatanya kami tetap hidup dan menjadi orang yang lebih baik dibanding sebelumnya. Kabar baik lainnya adalah fakta tak terelakkan bahwa kami sudah sampai di Ujung Jembatan Menuju Impian.
Selamat melenggang ke babak selanjutnya Sipil dan TIL 21!
Sipil? Solid! (Ditulis oleh Humas FT: Taufik Rosyidi)