Yogyakarta, 1 Oktober 2025 – Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) memperkuat perannya dalam pelestarian budaya melalui Paguyuban Karawitan Grafika Laras. Grup karawitan ini secara rutin berlatih setiap Jumat pagi di lantai 10 Gedung SGLC FT UGM dan telah tampil dalam berbagai agenda penting, seperti Dies Natalis, Nitilaku, Festival Karawitan, hingga upacara wisuda serta pelantikan insinyur di Grha Sabha Pramana, dan acara lainnya
Peresmian gamelan FT UGM pada April 2024 menjadi momentum bersejarah yang menandai komitmen fakultas untuk menjaga warisan budaya sekaligus menjadikannya bagian integral dari kehidupan kampus modern. Kehadiran Grafika Laras juga menunjukkan bahwa seni dan teknologi dapat berjalan berdampingan, melahirkan harmoni antara tradisi dan inovasi.
Dalam konteks Pendidikan Berkualitas, karawitan menjadi sarana pembelajaran holistik yang memperkaya wawasan mahasiswa. Dari sisi Pengurangan Kesenjangan, keterlibatan sivitas akademika dari berbagai latar belakang menumbuhkan rasa kebersamaan dan inklusi. Sementara itu, dengan menjaga keberadaan seni tradisi di ruang akademik, FT UGM turut memperkuat Kota dan Komunitas Berkelanjutan. Tidak kalah penting, partisipasi dalam acara lintas fakultas dan universitas mencerminkan semangat Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Dekan FT UGM menegaskan bahwa pelestarian budaya adalah bagian dari pembangunan berkelanjutan. “Melalui Grafika Laras, kami ingin menghadirkan ruang di mana sivitas akademika dapat belajar, berkarya, sekaligus menjaga identitas budaya bangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, Supriyanto sebagai tenaga kependidikan sekaligus penggiat kebudayaan, menambahkan, “Gamelan mengajarkan harmoni, disiplin, dan kebersamaan. Nilai-nilai ini relevan dengan kehidupan kampus maupun prinsip pembangunan berkelanjutan. Kami berharap karawitan terus hidup di FT UGM sebagai identitas sekaligus inspirasi.”
Dengan kiprahnya, Grafika Laras tidak hanya menjadi pusat aktivitas seni karawitan di lingkungan FT UGM, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda untuk terus merawat tradisi sambil berkontribusi pada keberlanjutan global. (Humas FT UGM)