Bertempat di Pantai Asuhan dan Pondok Lansia Al-Maa’uun, Bakalan RT 01/RW 10 Sapuran, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Senin, 16 Desember 2024, tim laminasi bambu UGM mengadakan Pelatihan Budidaya dan Teknik Penanaman Bambu yang bertujuan untuk membahas teknik penanaman, perawatan dan pengolahan bambu.
Tim dipimpin oleh Inggar Septhia Irawati, ST. MT., bersama Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng., Sugiyanto, S.T., M.T., Setyawan Bekti Wibowo, ST, M.Eng., Ignatius Aris Hendaryanto, S.T., M.Eng., Galuh Bahari, S.Tr., M.Sc., dan Ilham Ayu Putri Pratiwi, S.T.
Pelatihan ini melibatkan berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap pengelolaan bambu, termasuk ahli, praktisi, elemen pemerintahan, dan pihak-pihak terkait lainnya. Pelatihan diharapkan dapat menjadi sarana untuk transfer ilmu pengetahuan mengenai teknik yang efektif dalam menanam dan merawat bambu agar dapat berkembang dengan baik, serta memiliki manfaat yang berkelanjutan, baik dari segi ekologi maupun ekonomi.
Marzuni, narasumber yang berasal dari UMKM Rosse Bambu menjelaskan peluang usaha dan pengolahan pasca panen bambu. Bambu memiliki potensi besar sebagai komoditas yang dapat menghasilkan banyak produk dengan nilai ekonomi tinggi. Potensi ini dapat dimaksimalkan jika bambu diproses dengan benar pasca panen, sehingga membuka berbagai peluang usaha yang dapat mendukung ekonomi masyarakat.
Yohana Fransisca, sebagai narasumber ke 2 dari PT. Bambu Nusa Verde, menjelaskan terkait cara mengolah dan memanen rumpun bambu secara berkelanjutan agar tidak merusak lingkungan dan sumber daya alam yang ada. Yohanna juga memberikan pelatihan di lapangan cara memanen, merawat, dan menanam bambu yang baik dan benar.
Lurah Desa Sapuran Muhammad Toha sangat mendukung adanya program pengolahan bambu laminasi ini. Karena dengan adanya program ini, diharapkan akan muncul petani bambu unggul di desa Sapuran, serta memberikan kontribusi terhadap upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan bambu.
Pada kesempatan ini, juga dilakukan uji mesin pembilah bambu yang akan membantu peningkatan efisiensi dalam pengolahan bambu di Desa Sapuran, Wonosobo. (Narasi dan foto: Eko Hendrawan, disuntung oleh: Purwoko)