Yogyakarta (16-12-2023), Civil Foundation, salah satu divisi Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan (KMTSL) FT UGM yang bergerak di bidang sosial, menggelar kegiatan konservasi lingkungan di Pantai Samas, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pelestarian lingkungan, melibatkan sejumlah kegiatan proaktif seperti penanaman vegetasi pandan, field trip, dan resik pantai (coastal clean up).
Konservasi lingkungan ini dilaksanakan bersama 4K, sebuah organisasi konservasi lingkungan di Pantai Selatan DIY, diinisiasi dengan semangat dan komitmen untuk memperjuangkan keseimbangan lingkungan. Dukungan dalam penyelenggaraan kegiatan ini diperoleh dari Hibah Penelitian Fundamental Reguler Kemendikbud melalui penelitian “Efektivitas Pandanus sebagai Natural-based Solution dalam Perlindungan dan Pengelolaan Kawasan Pantai” tahun 2023.
Kegiatan ini juga merupakan kontribusi dan dukungan pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), utamanya terkait lingkungan, ekosistem darat dan lautan, serta penanganan perubahan iklim.
Sebanyak 70 peserta dari mahasiswa Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM yang terdiri dari perwakilan Program Studi Teknik Sipil, Teknik Infrastruktur Lingkungan, dan Teknik Sumber Daya Air turut serta dalam kegiatan penanaman 200 bibit pandan laut sepanjang 300 m di Pantai Samas. Pendampingan proses penanaman difasilitasi oleh tim 4K ini juga untuk membuat layer (lapis) baru vegetasi yang telah ada di Pantai Samas sendiri.
Peserta kegiatan ini juga sekaligus mengikuti kuliah lapangan yang disampaikan langsung oleh Ketua Tim Peneliti Prof. Nizam. Kuliah lapangan tersebut membahas peran penting vegetasi pantai, terutama spesies pandan laut, dalam menghadapi perubahan foredune dan sebagai alternatif penanganan erosi pantai. “Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konservasi pantai secara vegetatif. Sebagai mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan, harus sadar untuk membangun tanpa merusak alam. Konsep green engineering harus menjadi dasar dalam perencanaan, perancang, dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan”, penjelasan Guru Besar Bidang Teknik Sipil UGM ini.
Pengenalan tentang karakteristik spesies pandan laut juga disampaikan oleh Prof. Purnomo, Guru Besar Fakultas Biologi UGM. Penelitian ini sendiri merupakan hasil kolaborasi riset antara Universitas Gadjah Mada dan Binus University, dengan Prof. Nizam sebagai ketua peneliti dan anggota peneliti terdiri dari Prof. Purnomo dan Dr. Benazir dari UGM, serta Dr. Oki Setyandito dari Binus University.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Civil Foundation dan mitra-mitranya untuk turut serta dalam melestarikan lingkungan alam, khususnya di wilayah pantai yang rentan terhadap perubahan ekologis. “Kolaborasi kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan kontribusi penting dalam penanganan tantangan lingkungan yang dihadapi saat ini,” ujar Andika, Koordinator Kegiatan sekaligus Ketua Civil Foundation.
Arum, peserta dari Prodi TSDA, menggambarkan kegiatan tanam pandan ini sebagai pengalaman yang mengubah cara pandangnya. “Saya terkejut mengetahui bahwa kita bisa menjaga pantai dengan cara alami seperti menggunakan pandan,” ujarnya. Arum menyatakan bahwa kegiatan ini tak hanya menambah wawasan, tetapi juga menginspirasi untuk lebih peduli terhadap lingkungan pantai. “Ini bukan sekadar tanam pandan, tapi tentang pentingnya peran kita dalam melestarikan ekosistem pantai secara alami,” tambahnya.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dan dukungan dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM. “Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam bagi mahasiswa kita akan pentingnya peran vegetasi pantai dalam menjaga ekosistem pantai yang sehat serta sebagai langkah preventif dalam menghadapi perubahan lingkungan”, ujar Prof. T. Faisal Fathani selaku Ketua Departemen yang dihubungi secara terpisah.
Sumber: web DTSL