Suryani, Manajer Area 6 (Layanan Publik) ZI FT UGM, mengikuti kegiatan “Sosialisasi Penanganan Benturan Kepentingan, Whistle Blowing System, dan Pengendalian Gratifikasi di lingkungan PTN dan LLDIKTI.” Acara yang diadakan di Surabaya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi zona integritas di lingkungan perguruan tinggi negeri (PTN) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI).
Workshop yang berlangsung pada 16 Juli 2024 ini mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan dari PTN dan LLDIKTI untuk membahas isu-isu penting terkait benturan kepentingan, mekanisme whistleblowing, dan pengendalian gratifikasi.
Suryani, melalui sosialisasi ini, mencatat bahwa ada banyak aspek dalam menjaga integritas dan transparansi pada lembaga pendidikan.
Salah satu poin penting yang disoroti selama workshop adalah perlunya memperhatikan kembali aspek-aspek yang dapat memunculkan gratifikasi. Peserta diingatkan bahwa tindakan pelanggaran yang sering dirasionalkan atau dinormalkan, dapat memicu gratifikasi. Misalnya, menerima hadiah sebagai bentuk terima kasih atau menganggap bahwa penerimaan tersebut tidak merugikan negara, tindakan tersebut diidentifikasi sebagai potensi pemicu gratifikasi.
Tindakan yang tampaknya tidak berbahaya ini dapat merusak integritas lembaga pendidikan. Kewaspadaan harus ditingkatkan, dan perlu memastikan tidak ada proses kompromi pelanggaran kecil pada nilai-nilai integritas dan transparansi. Kompromi pada hal kecil, jika tolerir dan dianggap normal, dapat menyebabkan masalah korupsi dan pelanggaran yang lebih besar.
Sebagai perguruan tinggi, peran pendidikan dalam mempromosikan integritas sangatlah penting. Membudayakan integritas di lembaga pendidikan sangat penting untuk pembangunan bangsa secara keseluruhan. Dengan menanamkan nilai-nilai integritas pada mahasiswa, lembaga pendidikan dapat berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang pendidikan berkualitas.
Kegiatan ini menjadi kesempatan berharga bagi para pemangku kepentingan untuk berkumpul dan bertukar pikiran tentang strategi untuk meningkatkan integritas dan transparansi lembaga pendidikan. Dengan penanganan yang tepat pada isu-isu terkait benturan kepentingan, whistleblowing, dan gratifikasi, para peserta diharapkan lebih siap untuk menciptakan lingkungan yang lebih etis dan akuntabel. (UGM AI: Promt oleh Purwoko/Review Suryani)