Penelitian dari Tahir dkk berfokus pada pembuatan thiamine chitosan nanoemulsion melalui sonication treatment yang dioptimalkan menggunakan response surface methodology (RSM). Peneliti mencoba mengetahui bagaimana sonication treatment mempengaruhi formulasi dari thiamine chitosan dengan mengujikan beberapa variabel independen untuk menemukan kondisi produksi yang optimal. Peneliti menggunakan central composite design (CCD) dengan 3 variabel independen berupa waktu, amplitudo, dan konsentrasi surfaktan yang menghasilkan 20 titik eksperimental. Kondisi optimal ditentukan dengan menganalisis variabel respons yaitu viscosity menggunakan perangkat lunak Minitab 18.
Sampel yang diformulasikan dengan kondisi optimal kemudian diuji ukuran partikelnya menggunakan Particle Size Analyzer (PSA). Hasil menunjukkan bahwa 3-factorial design dan response surface methodology dapat menentukan kondisi optimal untuk pembuatan chitosan thiamine nanoemulsion. Kemudian, viskositas optimal dari thiamine chitosan nanoemulsion yang diperoleh adalah 10,5mPas dengan sonication time 55,2 menit, konsentrasi surfaktan Tween 80 sebesar 3,4%, dan amplitudo 56,8 m. Chitosan thiamine nanoemulsion yang diproduksi dengan kondisi ini memiliki ukuran partikel sebesar 20,1 nm dan polydispersity index sebesar 0,446 yang menunjukkan bahwa nanoemulsi tersebut stabil dan homogen.
Penelitian ini terkait dengan SDGs ke 9 yakni industri, inovasi, dan infrastruktur dengan hasil ukuran partikel dari chitosan thiamine nanoemulsion yang stabil.
Selengkapnya di link berikut.