Aryani dkk meneliti tentang bagaimana suasana hati atau mood dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Suasana hati yang dimaksud yaitu apakah mereka merasa santai atau tegang, serta waspada atau lelah. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi hubungan antara pengaturan pencahayaan dengan suasana hati terkait di tempat kerja. Hal ini dilakukan dengan mengamati tingkat penerangan, correlated color temperature (CCT), dan penempatan lampu yakni di atas (overhead) atau di samping (peripheral).
Penelitian ini menggunakan 2 jenis kuesioner berbasis gambar online yang mengevaluasi 7 pengaturan pencahayaan berbeda yang ditentukan oleh tingkat penerangan, correlated color temperature (CCT), dan penempatannya sebagai pencahayaan atas atau samping yang digambarkan dalam gambar dari simulasi DIALux. Pada kuesioner pertama, para partisipan diminta untuk menilai perbedaan antara dua tampilan pencahayaan yang dibandingkan serta kombinasi dari ketujuh pengaturan pencahayaan tersebut. Lalu, pada kuesioner kedua, partisipan juga diminta untuk menilai persepsi mereka tentang suasana hati santai-tegang dan waspada-lelah dari pencahayaan yang ditampilkan dalam gambar tersebut.
Hasil dari kedua kuesioner tersebut dianalisis menggunakan skala multidimensi dan analisis korelasi. Penelitian berbasis gambar ini menyimpulkan bahwa persepsi suasana hati santai atau tegang memiliki korelasi negatif dengan correlated color temperature (CCT) dan persepsi suasana hati waspada atau lelah memiliki korelasi negatif dengan tingkat penerangan dan correlated color temperature (CCT). Dengan kata lain, pengaturan correlated color temperature (CCT) yang lebih rendah dan penerangan yang lebih terang cenderung membuat orang merasa lebih santai dan waspada.
Artikel lengkap dapat diakses pada link berikut https://doi.org/10.24867/JGED-2024-1-023
Penelitian ini terkait dengan SDGs nomor 3 yakni good health and well-being dengan memahami pengaturan pencahayaan yang tepat agar menghasilkan kinerja yang maksimal di tempat kerja.