Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) Fakultas Teknik UGM menerima kunjungan Biro Teknologi Informasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI pada Kamis (27/6) lalu. Tim Biro Teknologi Informasi BPK RI disambut oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, Ir. Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU, ACPE. dan Dr. Eng. Igi Ardiyanto, S.T., M.Eng., salah satu dosen DTETI FT UGM dan pengelola AI Center UGM.
Ali Awaludin mengucapkan selamat datang kepada rombongan Biro Teknologi Informasi BPK RI di Ruang Sidang S110 Lt. 1 DTETI FT UGM. Selanjutnya, Igi Ardiyanto memberikan pemaparan mengenai potensi-potensi artificial intelligence (AI) saat ini, penjelasan mengenai AI Center UGM, dan studi kasus mengenai implementasi AI di bidang-bidang audit. Pemaparan dilanjutkan dengan diskusi mengenai pengaplikasian AI di sektor publik.
Dalam kunjungan ini, rombongan Biro Teknologi Informasi BPK RI yang berjumlah kira-kira dua puluh orang juga melakukan visitasi ke beberapa fasilitas di DTETI FT UGM. Di antaranya AI Center UGM, fasilitas lab Cisco Networking Academy, dan fasilitas lab Jaringan Komputer.
Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut pengembangan platform big data analytics (BIDICS) oleh BPK untuk menciptakan nilai tambah yang substantif dari data yang dikumpulkan dan dihasilkan melalui proses bisnis pemeriksaan maupun nonpemeriksaan. BIDICS mengadopsi AI dalam tahap inisiasi dan uji coba untuk selanjutnya dikembangkan sebagai bagian dari produk yang akan digunakan oleh personel dan pimpinan BPK. “Kunjungan ke AI Center kami nilai tepat untuk memperdalam pengetahuan tentang pengembangan produk AI,” ujar Pranoto, Kepala Biro Teknologi Informasi BPK RI.
Kunjungan ini juga sejalan dengan upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 9 yang berfokus pada pembangunan infrastruktur yang tahan lama, mempromosikan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi. Dengan mengadopsi teknologi AI dalam platform BIDICS oleh BPK, DTETI FT UGM juga berkontribusi pada peningkatan efisiensi dan transparansi dalam sektor publik, yang pada gilirannya mendukung tujuan SDG 16, yakni memperkuat institusi yang inklusif, bertanggung jawab, dan efektif di semua tingkatan. (RAS)