Peneliti dari DTMI UGM dan STEI ITB memenangkan hibah penelitian dari UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) melalui proyek riset yang berjudul “Green Economy: Roadmap for Accelerating Transition to Renewable Energy through Behavioural Interventions in Indonesia“.
Inisiatif ini dipimpin oleh Dr. Hilya Mudrika Arini (FT UGM) bersama dengan tim peneliti yang terdiri dari ahli dari berbagai disiplin ilmu dan institusi. Penelitian ini beranggotakan Prof. Budi Hartono, Dr. Yun Prihantina Mulyani, Dhyana Paramita, M.Sc. dari DTMI UGM; Dr. Kevin Marojahan dan Dr. Arwindra Rizqiawan dari STEI ITB. Selain itu juga melibatkan peneliti dari Inggris, yaitu Dr. Agnessa Spanellis (University of Edinburgh), Dr. Macarena Beltran (University of Coventry) dan Dr. Dhanan Utomo (Heriot-watt University).
Dr. Hilya Mudrika Arini menjelaskan riset ini bertujuan untuk mengatasi hambatan perilaku dalam penggunaan energi terbarukan, khususnya energi surya, yang adopsinya belum sesuai yang diharapkan.
“Melalui eksplorasi sikap dan persepsi pengguna potensial serta pengembangan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan adopsi energi terbarukan, proyek riset yang masih berjalan dari Oktober 2022 hingga 2025 ini diharapkan dapat memberikan strategi yang efektif untuk mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia” ujarnya Dr. Hilya, Senin (1/4).
Fokus riset melibatkan pengumpulan data dan analisis sikap dan persepsi pengguna di lokasi-lokasi yang mewakili area perkotaan dan peri-urban. Hasil dari riset ini akan digunakan untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan yang ditujukan kepada pembuat kebijakan dan pelaku industri, untuk memfasilitasi adopsi energi terbarukan yang lebih luas di Indonesia.
Riset ini diharapkan berdampak pada peningkatan pemahaman mengenai hambatan perilaku terhadap implementasi energi terbarukan, pengembangan strategi untuk meningkatkan implementasi di antara pengguna akhir industri, yang akhirnya berpengaruh terhadap kebijakan energi di Indonesia untuk meningkatkan proporsi energi terbarukan dalam portofolio energi nasional dan mempercepat transisi ke Net Zero.
“Inisiatif ini menandai langkah penting dalam upaya kolaboratif antara Indonesia dan Inggris untuk mempromosikan penggunaan energi terbarukan dan mengatasi tantangan lingkungan global” papar Dr. Hilya.
Riset ini juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya penguatan kemitraan dalam hal energi bersih. (Sumber: web DTMI)