Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 telah berhasil digelar dengan sukses di Lapangan Terbang Gading, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Universitas Negeri Yogyakarta sebagai tuan rumah, pada tanggal 12–19 September 2024. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi, kreativitas, kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan pemikiran kritis mahasiswa dalam mengembangkan teknologi penerbangan. Pada kesempatan ini, tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dikenal dengan nama GAMAFORCE UGM berhasil meraih prestasi gemilang, mencatatkan diri sebagai Juara Umum 2 dalam kompetisi UAV paling bergengsi di Indonesia.
Melibatkan 74 mahasiswa Fakultas Teknik UGM dan didampingi oleh 5 dosen pembimbing, GAMAFORCE berpartisipasi dalam kompetisi yang diikuti oleh 100 tim dari 42 perguruan tinggi di Indonesia. KRTI 2024 dibagi menjadi beberapa divisi, antara lain Racing Plane (RP), Fixed Wing (FW), Vertical Take Off and Landing (VTOL), Technology Development (TD), dan Long Endurance Low Altitude (LELA). Keberhasilan tim GAMAFORCE dalam meraih Juara Umum 2 tidak terlepas dari kerja keras dan kolaborasi tim yang solid.
Berikut merupakan capaian prestasi GAMAFORCE di KRTI 2024:
- Juara 1 Nasional Divisi Technology Development (TD)
- Juara 2 Nasional Divisi Fixed Wing (FW)
- The Best Safety Flight Nasional Divisi Long Endurance Low Altitude (LELA)
- Juara 1 Regional Wilayah 2 Divisi Technology Development (TD)
- Juara 1 Regional Wilayah 2 Divisi Fixed Wing (FW)
- Juara 1 Regional Wilayah 2 Divisi Long Endurance Low Altitude (LELA)
Salah satu inovasi unggulan yang diperkenalkan oleh GAMAFORCE adalah karya dari divisi Technology Development yang dipimpin oleh Tim Khageswara. Mereka mengembangkan sistem UAV portabel bernama “Khageswara Integrated UAV System” yang dirancang untuk menjalankan misi pemetaan dengan dukungan kendali adaptif. Sistem ini menggunakan airframe bertipe fixed wing, serta dilengkapi dengan Khageswara Autopilot v8 dan Adhyasta GCS sehingga dapat dengan mudah disimpan dan dibawa ke lokasi misi.
Tidak berhenti di situ, divisi Long Endurance Low Altitude yang diwakili oleh Tim Virachakra mengusung UAV dengan misi utama long-range, hot-spot validation, dan dropping payload. UAV ini mampu beroperasi secara manual maupun otonom dengan dukungan Flight Controller yang terintegrasi dengan Ground Control Station. Desain UAV VTOL yang mereka kembangkan memungkinkan proses take-off vertikal dan cruising secara efisien.
Divisi Fixed Wing diwakili oleh Tim Fiachra Aeromapper yang merancang UAV dengan misi monitoring, dropping payload, dan mapping. Bermodel aft tail on fuselage, UAV ini dapat terbang secara autonomus dan manual, dengan pengaturan waypoint yang telah diprogram sebelumnya melalui Ground Control Station.
Keberhasilan GAMAFORCE di KRTI 2024 menjadi cerminan atas dedikasi dan kerja keras seluruh anggota tim serta dukungan dosen pembimbing. Tim juga berharap prestasi ini tidak hanya menjadi titik balik untuk inovasi yang lebih baik di masa depan, tetapi juga dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan teknologi penerbangan di Indonesia.
Dengan prestasi yang diraih, GAMAFORCE menunjukkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan dosen pembimbing dapat menghasilkan inovasi yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Komitmen untuk terus berpartisipasi dalam kompetisi serupa dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi UAV yang lebih maju dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional menjadi langkah ke depan yang akan mereka lakukan. (Azzikri Selky Saefana Putra, Disunting oleh Humas FT: Taufik Rosyidi)