![](https://ft.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/31/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-13-at-13.06.31-825x510.jpeg)
Berkhayal atau bermimpi merupakan salah satu agenda menyenangkan yang kabar baiknya tidak dipungut biaya untuk melakukannya. Akan lebih menyenangkan lagi apabila melakukannya bersama mereka yang kita cintai—bisa berupa teman, keluarga, atau pacar. Sejak kecil kita sudah sering melakukannya, mengaku memiliki rumah mewah yang kita lewati bersama teman kampung halaman misalnya.
Tak ada batasan dalam bermimpi, siapa pun boleh melakukannya.
Sebagai mahasiswa tahun akhir, penulis mengilhami betul kalimat tersebut. Hal tersebut tidaklah tanpa alasan, mahasiswa yang sudah mengambil 144 SKS pastinya lekat dengan pertanyaan “Mau apa setelah wisuda?”, kemudian bingung untuk menjawabnya.
Menyelesaikan studi tentunya menyenangkan, tetapi jalan yang kita ambil setelahnya tentu menjadi “PR” tersendiri yang harus kita selesaikan. Untuk itu, tak jarang mahasiswa mengikuti beragam seminar—dapat berbentuk motivasional atau edukasional—supaya siap menghadapi kehidupan pascakuliah dan yang terpenting supaya mampu mewujudkan mimpinya.
Sadar bahwa mimpi ialah hak seluruh mahasiswanya, Fakultas Teknik memfasilitasi sivitasnya untuk bertukar pengalaman melalui sebuah sharing session bertajuk Alumni Back to Campus bersama salah satu alumni dari Jalan Grafika, yakni Heru Sutantyo. Dalam kegiatan yang berjalan selama 2 jam tersebut, mahasiswa mendengar secara langsung perjalanan Heru dalam mewujudkan mimpi-mimpinya.
![](https://ft.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/31/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-13-at-13.02.15-1-scaled-e1739427156848-224x300.jpeg)
Tentu, Heru juga membagikan sebagian besar kiat suksesnya pada acara yang digelar di Auditorium SGLC tersebut. Menurutnya, terdapat 4 cara supaya kita dapat sukses dalam menjalani hidup pascakuliah. “Pertama, find your strongest motivation. Ketika kita punya motivasi yang jelas, tentunya kita tidak akan kehilangan arah,” ujar Heru.
Sebagai orang yang telah malang melintang di dunia industri, Heru menekankan bahwasanya masih banyak prang-orang di luar sana yang tidak memiliki motivasi dalam kehidupannya sehingga mudah terombang-ambing ketika menentukan jalan hidupnya. Untuk itu sangat penting bagi kita agar memiliki “strongest motivation” yang berupa-rupa bentuknya.
Poin kedua dan ketiga yang tak kalah penting ialah define your goal, dilanjutkan know your strengths, then adapt and innovate. Menurut Country Director dari Aldagram—sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Software Developments—tersebut, apabila tujuannya jelas dan kita dapat beradaptasi dengan kekuatan kita, inovasi tidak akan ada habisnya. Saat menjelaskan poin ini, Heru juga berpesan agar tidak terpaku dengan bidang yang saat ini kita pelajari di dunia perkuliahan. “Cobalah untuk belajar semua yang hal yang tidak kita dapatkan di kuliah. Karena apa? Everyone Can be Experts in Every Field,” jelasnya.
Build an impactful & fulfilled life, menjadi kunci terakhir agar mimpi bisa kita wujudkan. Heru meminta agar kita terus menekuni hobi yang saat ini kita sukai supaya tidak bosan dalam menjalani kehidupan dan cobalah untuk memikirkan bagaimana caranya supaya apa yang kita kerjakan bermanfaat bagi sekitar. Setelah menjelaskan 4 poin tersebut, dilakukan sesi tanya jawab yang juga menjadi tanda berakhirnya acara.
Penulis sangat mengapresiasi semua aspek yang menyukseskan jalannya sharing session kali ini. Khususnya, Layanan Pojok Alumni sebagai inisiator acara. Tak lupa juga bagi alumni yang mau meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu dengan adik-adiknya.
Alumni Back to Campus merupakan salah satu program dari Layanan Pojok Alumni yang hadir sebagai jembatan antara mahasiswa dengan alumni dalam mempersiapkan karir, juga untuk memperingati HPTT ke-79. Selain itu, masih terdapat program lain, seperti Kerja Sama dengan Industri dan Profesional dan Program Rekrutmen.
Untuk itu, bagi alumni yang ingin berkunjung kembali ke Jalan Grafika dan menceritakan kisah pascakuliahnya dapat menghubungi kami melalui semua sosial media Fakultas Teknik. Kami tunggu cerita indahnya! (Humas FT: Taufik Rosyidi)