Info Teknik
Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM kembali mengukir prestasi di dunia Internatsional melalui 2 mahasiswanya yaitu Yacobus Ekakrismi Nugraha dan Jordan Romora Simarmata. Mereka berdua berhasil terpilih sebagai peserta Poster Presentation dalam acara SEG Conference 2017 yang diselenggarakan pada tanggal 17-20 September 2017 di Beijing, China.
Pengembangan kegiatan manufaktur berbasis bio-process serta bio-product merupakan salah satu hal yang sedang gencar dilakukan di Indonesia. Tren inilah kemudian yang mengilhami Indonesia Chemical Engineering Paper Competition 2017 yang digelar oleh Institut Teknologi Sepuluh November pada 18 hingga 20 Maret 2017 lalu. Universitas Gadjah Mada sendiri berhasil meloloskan 4 tim dari total 10 peserta yang dinyatakan lolos mengikuti babak final di Kampus ITS, Surabaya.
Research Fellowship for Postdoctoral Study JFY 2018 is now opened for applications. AUN/SEED-Net welcomes applications from all academic staff and graduating doctoral students in Member Institutions to apply for this program.
The Implementation Guidelines and Application Forms are available http://www.seed-net.org/application-forms/.
Telah dibuka kesempatan pengajuan insentif PPI FT UGM Batch ke-2. Dosen pengusul dapat melakukan submisi ke jurnal terindeks dan menyerahkan proposal selambat-lambatnya tanggal 30 Oktober 2017 kepada Bpk. Murdiyono bagian P2M Lantai 3 KPFT UGM.
Sampul proposal menggunakan kertas bufallo warna kuning (S1), hijau (S2) dan merah (S3), putih (dosen) cetak 2 eksemplar. Softfile proposal wajib diupload pada website Fakultas Teknik selambat-lambatnya 30 Oktober 2017.
Tim robot terbang UGM, Gamaforce, siap berlaga dalam Kompetisi Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2017. Dalam kompetisi tersebut, Gamaforce menurunkan empat tim, yaitu Fiachra Aeromapper, Rasayana Racing Plane, Gadjah Mada Fighting Copter, dan Khageswara Technology Development.
Lima (5) faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, yaitu : 1). Sumber daya alam, 2). Sumber daya manusia, 3). Modal 4). Sosial-politik, dan 5). Teknologi. Bila ditilik dengan 5 faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi tersebut secara umum daerah-daerah di Indonesia memiliki kekuatan pada 4 faktor yaitu : 1). Sumber daya alam, hal ini tidak dapat dipungkiri sejak zaman dahulu Indonesia dikenal karena kakayaan alam dan biodiversitasnya. 2). Sumber daya manusia, barisan tenaga kerja terdidik dan pola kerja padat karya membuktikan kekuatan sumber daya manusia tersebut. Adapun untuk faktor 3). Modal dan 4). Sosial, masing-masing daerah di Indonesia memiliki budaya adiluhung, kearifan lokal, dan semangat gotong-royong dalam membangun kebersamaan, hal ini merupakan modal-sosial tak ternilai dalam peningkatan ekonomi berkelanjutan. Berdasarkan hal tersebut dapat dinyatakan bahwa aplikasi teknologi hasil inovasi perguruan tinggi memiliki potensi sangat besar sebagai tulang punggung pembangunan ekonomi Indonesia.