Jumat, 31 Mei 2024, sejumlah 21 peserta yang terdiri dari pengelola BUMDes SAE Sajen Pacet Mojokerto berkunjung ke TPS3R Fakultas Teknik UGM. Kunjungan ini dalam rangka belajar praktik baik dalam pengelolaan sampah.
Rombongan BUMDes SAE diterima Wakil Dekan Ir. Ali Awaludin, Ph.D., serta tim pengelola TPS3R, Ni Nyoman Nepi Marleni, Ph.D., Doni Agus Wijayanto, M.M., Nawawi, M.M., Daniel Tanto, serta anggota tim. Peserta memperoleh penjelasan tentang berbagai proses pengelolaan sampah di TPS3R FT UGM, termasuk proses hulu dan berbagai kebijakan yang menaunginya.
Permasalah sampah yang saat ini muncul, salah satunya diakibatkan oleh kondisi yang selama ini sudah terfasilitasi oleh landfill (tempat pembuangan akhir), demikian Ir. Ali Awaludin, Ph.D. sampaikan. Di lingkungan kampus, utamanya FT UGM berbagai kebijakan diterapkan agar ada perbaikan dari sisi hulu.
Pada sisi hulu diterapkan kebijakan pemilahan sampah, kebijakan konsumsi tanpa bungkus yang tidak dapat terurai, kantin tanpa bungkus plastik. Dari beberapa hal ini, diharapkan akan menekan timbulan sampah, kemudian menjadikan pengelolaan sampak di TPS3R menjadi lebih baik.
Sugito dari BUMDes SAE Sajen menyampaikan bahwa persoalan sampah di daerah pada rumah tinggal, siklus sampahnya seputar buang di depan rumah, diangkut, kemudian numpuk. Hal ini tentu saja berkaitan dengan berbagai pihak, mulai dari karakter masyarakat, serta fasiliatas yang selama ini ada. Kenyataan bahwa masyarakat telah membayar, menjadikan tanggung jawab terbebankan sepenuhnya pada pihak lain.
“Saya sangat berkesan, dengan ruang tidak terlalu besar, namun teknis masuk, SDM juga masuk,” ungkap Sugito. Sugito juga menyampaikan bahwa FT UGM menjadi satu-satunya kampus yang lagi viral untuk menanggulangi sampah dan mencipta SDM dan diimbangi teknologi.
“Kami yakin, bekerja sama dengan intelektual atau kampus-kampus yang semacam ini, insyaAllah masyarakat pedesaan akan menjadi baik dan akan bisa melaksanakan tugas kebersihannya di masyarakat,” ujar Sugito.
Selain dari BUMDes SAE, pada hari yang sama serta kepentingan yang sama, datang pula rombongan dari Pascasarjana UGM. “Harapannya, dari sini kita akan membuat tim terpadu untuk pengelolaan sampah ini, menyerupai yang dilakukan di FT, sehingga sampah yang ada di lingkungan Pascasarjana dapat terkelola dengan baik,” ujar Susanto, M.Sc., Koordinator Administrasi dan Umum SPS UGM.
Fakultas Teknik dengan berbagai inovasinya terbuka untuk berbagi kepada pihak-pihak yang memerlukan. Terkait pengelolaan sampah, selain menjadi bagian dari respon pada perubahan iklim dan usaha menjaga kelestarian lingkungan, juga menjadi wahana menjaling kemitraan dengan berbagai pihak. (Humas FT: Purwoko)