Kurang lebih telah 2 tahun, Ir. Wiratni, Ph.D., Dosen Teknik Kimia FT UGM mengabdi di masyarakat, mengembangkan kelompok tani wanita (KWT) Barokah Makmur, di dusun Keditan, Salakan, Trihanggo Sleman, DIY.
KWT Barokah Makmur, yang diketuai oleh Ibu Nungqi Merixa ini memiliki berbagai aktivitas, serta produk yang telah dihasilkan. Salah satunya dengan berkolaborasi dengan peternak ikan, memproduksi nila frozen.
Menurut Ir. Wiratni, banyak ilmu dari FT UGM yang dapat diaplikasikan dalam pengabdian masyarakat ini. Misalnya penerapan teknologi tepat guna dalam budidaya perikanan dan pertanian. Terdapat 2 teknologi tepat guna yang diaplikasikan, yaitu close loop dan microbubble generator.
Close loop adalah metode budidaya ikan dengan hemat air. Dengan metode ini, limbah dari kolam ikan dapat diolah agar tidak mencemari lingkungan. Sementara itu, microbubble generator dimanfaatkan untuk memperlancar aliran udara pada kolam ikan.
Selama kurang lebih 2 tahun, UGM bersama KWT Barokah Makmur melalui program pengabdian masyarakat ini turut menyukseskan Sustainable Development Goals (SDGs) melalui no poverty, no hunger, clean water, dan affordable energy. Melalui no hunger and no poverty, pengabdian masyarakat ini memiliki misi mengurangi kelaparan dari level yang paling kecil: rumah tangga. Kelestarian badan air (clean water) dari limbah perikanan dan pertanian juga menjadi fokus dari kelompok ini. Selain itu, KWT Barokah Makmur turut mengusahakan SDG affordable energy melalui pembelajaran hemat energi dalam proses produksi.
Ir. Wiratni mengutip pernyataan Louis Pasteur, “Ilmu pengetahuan tidak mengenal batas negara maupun batas apapun karena ilmu pengetahuan harusnya didedikasikan untuk kemanusiaan”, menekankan pentingnya penerapan ilmu pengetahuan di masyarakat. (Salsabila AA/Review: Mega/Purwoko).
Video pengabdian: https://www.youtube.com/watch?v=yLVJFTgA9zs