Yogyakarta, 2 Desember 2024 – Semangat kolaborasi terpancar jelas di SGLC Fakultas Teknik UGM hari ini. Kehadiran tim dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM membawa nuansa diskusi hangat dan penuh keingintahuan. Dipimpin oleh dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, rombongan yang terdiri dari 21 dosen, pengurus fakultas, dan tenaga kependidikan ini disambut hangat oleh jajaran Fakultas Teknik yang dikomandoi oleh Prof. Sugeng Sapto Surjono, Wakil Dekan Bidang Pendidikan dan Pengajaran FT UGM.
Diskusi yang berlangsung selama beberapa jam menjadi ajang berbagi cerita sukses dan tantangan dari dua fakultas besar di UGM ini. Prof. Bertha Maya Sopha, dengan senyum ramahnya, menjelaskan inovasi tugas akhir di Fakultas Teknik yang tidak melulu berupa skripsi. “Kami ingin memberi ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan keahlian mereka melalui berbagai format yang lebih relevan dengan kebutuhan industri dan riset,” katanya.
Tak kalah menarik, topik tentang sistem pencatatan dosen pembimbing kegiatan mahasiswa juga menjadi perhatian. “Setiap kontribusi dosen penting untuk didokumentasikan, tidak hanya untuk administrasi tetapi juga sebagai penghargaan atas keterlibatan mereka dalam pengembangan mahasiswa,” tambah Prof. Bertha.
Di sisi lain, Franky Argus Adiwena berbagi cerita tentang perjalanan Fakultas Teknik dalam membangun sistem administrasi program Fastrack dan Double Degree. Dengan semangat antusias, ia memaparkan bagaimana sistem ini dirancang agar mempermudah mahasiswa sekaligus tetap menjaga kualitas pendidikan.
Para peserta dari FKKMK terlihat aktif bertanya, tak jarang diselingi canda yang mencairkan suasana. “Kami sangat terinspirasi dengan bagaimana Fakultas Teknik memanfaatkan teknologi untuk mempermudah proses administrasi yang kompleks. Rasanya kami bisa mengadopsi beberapa hal untuk fakultas kami,” ujar salah satu dosen FKKMK.
Di sela diskusi, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D., tak lupa mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Hari ini kami belajar banyak. Teknik bukan hanya mengajarkan tentang sistem, tetapi juga tentang bagaimana semangat inovasi itu bisa diwujudkan dalam pelayanan akademik.”
Menutup pertemuan, Prof. Sugeng Sapto Surjono menyampaikan harapan besar untuk kolaborasi yang lebih erat di masa depan. “Kami percaya, kolaborasi seperti ini adalah kunci untuk terus maju. Hari ini bukan hanya soal berbagi, tetapi juga soal membangun sinergi antarunit di UGM.”
Pertemuan ini lebih dari sekadar studi banding; ini adalah cerita tentang dua fakultas besar yang saling menginspirasi, membuktikan bahwa inovasi dan kolaborasi adalah bagian dari perjalanan bersama menuju pendidikan yang lebih baik.