Kapala MAGMAGAMA, keluarga pecinta alam dari Teknik Geologi FT UGM pada Sabtu, 10 Februari 2024 melaksanakan kegiatan seminar hasil dari kegiatan MAGMAGAMA Expedition III: Chapter Harau yang telah diadakan pada Bulan Mei 2023.
Seminar Hasil yang diadakan di Gedung SGLC (Smart Green Learning Center) Fakultas Teknik UGM ini diadakan secara hybrid untuk dapat mencakup tamu undangan yang berada di luar Pulau Jawa, yaitu mapala yang ada di Sumatra Barat: Paitua (Mapala Fakultas Teknik Universitas Andalas), dan Poltapala (Mapala Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh); Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Lima Puluh Kota; IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) Pengda Riau; dan IAGI Pengda Sumatra Barat.
Ekspedisi MAGMAGAMA yang dipimpin oleh Clara Helena Putri (2019) berhasil melakukan pemetaan jalur pemanjatan sebanyak 7 jalur pada 4 tebing di Lembah Harau; dan melakukan penelitian yang berjudul Kajian Geologi untuk Pengembangan Wilayah dan Geowisata Lembah Harau dalam waktu 5 hari. Ekspedisi yang bertajuk perjalanan petualangan dengan luaran kajian geologi ini merupakan ekspedisi ketiga setelah Bromo dan Luwuk, dan semoga dapat terus berlanjut.
Kelompok ekspedisi yang yang terdiri dari 10 anggota ini mendapatkan banyak apresiasi oleh beberapa tamu undangan. “Saya selalu bangga dengan MAGMAGAMA, dan tidak disangka – sangka dapat berkembang sampai sebesar ini” ucap Pak Ton, panggilan akrab dosen senior Ir. Wartono Rahardjo.
Pada seminar ini juga diadakan diskusi interaktif bertajuk “Lembah Harau Menuju Geopark Nasional” yang mengundang beberapa panelis, yaitu Dr. Akmaluddin, S.T., M.T., IPM., dosen Teknik Geologi FT UGM dengan bidang keahlian stratigrafi-biostratigrafi dan juga sebagai tim ahli Geopark Merangin; Agus Hendratno, S.T., M.T., dosen Teknik Geologi FT UGM dengan bidang keahlian geowisata; dan Dian Hadiyansyan, S.T., M.T., Ketua IAGI Pengda Sumatra Barat dan juga sebagai tim ahli Geopark Ranah Minang: Silokek. Diskusi dipandu oleh Muhammad Zulfikar Jihad Putra (2019).
Dalam pengajuan suatu geopark, publikasi suatu penelitian atau literatur menjadi salah satu faktor pendukung berhasilnya pengajuan geopark. “Penelitian terkait geologi daerah lembah harau masih jarang ditemukan, barangkali mahasiswa di sini berkenan membantu penelitian geologi untuk membantu menyukseskan pengajuan Geopark Lembah Harau ini” ujar Dr. Akmal.
MAGMAGAMA Expedition menunjukkan bahwa mapala tidak hanya bisa melakukan kegiatan di alam, tapi juga bisa memberikan kebermanfataan bagi masyarakat sekitar. Selain itu, juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya merawat ekosistem daratan. (Penulis: M. Baihaqy Abdurrahim)