Tim peneliti dari Fakultas Teknik UGM menyerahkan antropometri digital sekaligus sistem pemantauan stunting di Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah (11/11/2023).
Penyerahan dilakukan oleh Ir. Sentagi Sesotya Utami, S.T., M.Sc., Ph.D. dan Nopriadi, S.T., M.Sc., Ph.D. dari Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, serta Ariani Arista Putri Pertiwi, S.Kep., Ns., MAN., DNP dari FKKMK. Hadir pula Perwakilan Dinas Kesehatan Banjarnegara, Camat Pejawaran, Kepala Puskesmas Pejawaran, Kepala Desa Sarwodadi, Kepala Desa Karangsari, IT Puskesmas Pejawaran, Ahli Gizi Puskesmas Pejawaran, Pengelola Anak Puskesmas Pejawaran. Penyerahan alat ini diikuti dengan workshop penggunaan antropometri tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian skema scale-up produk inovasi Asian Development Bank (ADB) 2023, yang berjudul Pengembangan Sistem Antropometri Berbasis Digital Health Sebagai Pencegahan Dini Stunting Pada Bayi Dan Balita.
Penelitian bermula dari permasalahan stunting yang masih ada di Indonesia khususnya di daerah pedesaan. Atas dorongan tersebut, peneliti dari FT UGM berkolaborasi dengan peneliti FKKMK UGM melakukan penelitian untuk menciptakan alat yang dapat membantu melakukan deteksi stunting melalui sistem pengukuran (antropometri) yang selama ini telah dilakukan oleh tim kader posyandu.
Antropometri digital yang dikembangkan mampu menyajikan data pada dashboard yang dapat memetakan data stunting per anak maupun pada wilayah tertentu yang telah menggunakan sistem antropometri. “Misalnya pemetaan per posyandu, per desa, per kecamatan atau bahkan per kabupaten, apabila memang semua kader posyandu telah menggunakan antropometri digital seperti yang kami kembangkan” jelas Ir. Sentagi.
Pada kegiatan tersebut, tim peneliti menyampaikan pentingnya antropometri digital untuk mempermudah pekerjaan pencatatan data, serta bagaimana data tersebut dapat dimanfaatkan secara efektif oleh pemangku kebijakan utamanya dalam rangka mendukung keperluan administrasi E-PPGBM (Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat).
Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari semua pemangku kepentingan di Kecamatan Pejawaran untuk mendukung pengurangan kasus stunting. “Kami tunggu di Banjarnegara dengan inovasi-inovasi berikutnya. Terus berinovasi!” pesan dan harap Camat Pejawaran pada sesi penutup kegiatan.
Selain Camat, Ibu Intan selaku Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara menyampaikan bahwa Tim Dinkes selama ini mengidam-idamkan alat antropometri digital yang akurat datanya, serta waktu pengukuran datanya langsung dapat ditarik untuk kemudian dapat dilaporkan sesuai format E-PPGBM.
Kegiatan dan karya peneliti ini, merupakan bagian dari kontribusi Fakultas Teknik UGM dengan FKKMK dalam mendukung program pembangunan berkelanjutan atau SDGs 3, terkait dengan kesehatan, dan kehidupan sejahtera. (Tim Peneliti/Review: Purwoko)