Yogyakarta, 28 Februari 2018 – Pembangunan fisik dan infrastuktur yang saat sekarang terus dikerjakan di Indonesia, tentu saja tidak terlepas dari peran ahli-ahi teknik, baik sebagai perencana, pelaksana di lapangan maupun sebagai manajemen.
Begitu banyak latar belakang keahlian teknik yang dibutuhkan pada pembangunan tersebut, mengingat kompleknya ragam pekerjaan yang dihadapi serta target waktu penyelesaian yang dicanangkan. Belum lagi industri manufaktur yang memproduksi peralatan maupun sarana penunjangnya, pertumbuhannya sangat cepat sekali untuk merespon kebutuhan di lapangan.
Semuanya sangat membutuhkan tenaga ahli teknik yang handal dan “up to date” dengan teknologi.
Bisnis Hino di Indonesia, hadir melalui PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia selaku Agen Pemegang Merek (APM) Hino sekaligus manufaktur Kendaraan Bermotor Truk dan Bis merek Hino berserta komponennya, serta PT. Hino Motors Sales Indonesia selaku distributor utama kendaraan Hino di Indonesia.
Merek kendaraan asal Jepang tersebut telah lebih dari 35 tahun hadir di Indonesia guna turut serta menunjang pembangunan fisik dan infrastruktur, melalui produk kendaraan yang handal dan berkualitas tinggi.
Pada tahun 2003 lalu, Hino mendirikan pabrik terpadu pada lahan seluas 30 hektar di Kawasan Industri Kota Bukit Indah – Kabupaten Purwakarta Jawa Barat, yang memproduksi komponen utama kendaraan bermotor, seperti : mesin, transmisi, propeller shaft, rear axle, proses machining : cylinder block, cylinder head, camshaft, crankshaft, dan connecting rod.
Tenaga ahli teknik sangat dominan di antara sekitar 2.500 karyawan yang bekerja pada PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia, sehingga mendorong Hino Indonesia melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk ikut serta meningkat kualitas pendidikan tinggi teknik di perguruan tinggi.
Hal itu disampaikan oleh Kristijanto selalu Executive Officer PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia dan juga koordinator kegiatan CSR Hino Indonesia, dalam kata sambutan di depan civitas akademika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, bersamaan dengan penyerahan beberapa peralatan peraga/ simulator dan komponen kendaraan Hino kepada Departemen Teknik Mesin dan Industri.
Peralatan tersebut akan dipakai sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mengenal secara nyata termasuk cara kerja dari komponen – komponen kendaraan bermotor.
Kegiatan CSR berbasis pendidikan ini bertujuan untuk ikut serta meningkatkan kemampuan para calon Sarjana Teknik, dalam menghadapi tantangan pada dunia kerja nantinya.
Serah terima secara simbolik dilakukan oleh Kristijanto kepada Prof. Ir. Nizam, M.Sc. Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
(Sumber : https://www.kompasiana.com/ikhsan6679/5a96b027caf7db656b5a1bc2/hino-indonesia-mendorong-peningkatan-pendidikan-tinggi)