Bridge Design Competition merupakan salah satu rangkaian acara dari Civil Engineering Innovation Contest. Civil Engineering Innovation Contest atau sering disebut CEIC diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro pada tanggal 18-20 Oktober 2017, dengan mengambil tema “Designing Efficient Bridge For Sustainable Function”. Peserta diminta untuk mendesain jembatan bottomdeck truss yang efektif serta inovatif dengan panjang bentang satu meter, dengan bahan kayu balsa dan lendutan yang diijinkan pada tengah bentang adalah 5 mm. Bridge Design Competition CEIC diikuti oleh puluhan tim dari seluruh Indonesia. Bridge Design Competition CEIC diawali dengan seleksi proposal, kemudian diambil 10 tim yang dinyatakan lolos sebagai finalis. Tim yang dinyatakan lolos sebagai finalis adalah tim dari Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Atmajaya, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Gadjah Mada.
Tim Andakara II yang beranggotakan Anang Rizki Muharrom (DTSL 2015), Addin Nur Robbani (DTSL 2015) dan Riyan Febriyansyah (DTSL 2015) berkesempatan untuk mewakili Universitas Gadjah Mada sebagai finalis dalam kompetisi tersebut. Tim Andakara II membuat Jembatan Simplicia yang memiliki basis warren truss bridge yang kemudian dimodifikasi agar jembatan lebih efektif dan memiliki nilai estetika lebih baik.
Pada hari pertama, Bridge Design Competition CEIC yang dilaksanakan di Aula Teknik Sipil Universitas Diponegoro diawali dengan technical meeting. Keesokan harinya dilakukan perakitan model jembatan. Jembatan Simplicia yang dibuat Tim Andakara II memiliki berat sebesar 304 gram dan memenuhi semua persyaratan dimensi panjang bentang, tinggi dan lebar jembatan. Pada hari ketiga, dilakukan presentasi, pengujian jembatan, dan pengumuman juara. Dalam pengujian, Jembatan Simplicia mampu menahan beban sebesar 35 kg dan mengalami lendutan 5 mm (nilai lendutan yang diijinkan) pada tengah bentang tanpa mengalami kegagalan struktur. Kemudian pada malam harinya, diumumkan juara Bridge Design Competition CEIC dan Universitas Gadjah Mada mendapatkan juara kategori sebagai jembatan Most Realistic Model.