FT-UGM. Bullying atau perundungan, perisakan, atau pembulian adalah penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku ini dapat menjadi suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu; mungkin atas dasar ras, agama, gender, orientasi seksual, atau kemampuan. [sumber: wikipedia]
Tindakan perundungan terdiri atas empat jenis, yaitu secara emosi, fisik, verbal, dan media siber. Kebiasaan perundungan dapat berkembang di mana saja selagi terjadi interaksi antar manusia, misalnya dari mulai di pemerintahan, organisasi, sekolah, tempat kerja, keluarga, dan lingkungan. Terdapat 48 bahasa berbeda yang berarti bully. Kenapa diperlukan bahasa berbeda? Agar pesan dapat diterima oleh mahasiswa program international, mereka juga merasa ikut andil karna bahasa mereka digunakan.
Siluet 4 orang warna biru itu mendakan 4 type bullying yang ada pada poster. Kadang bullying terjadi karna beberapa oknum bersatu. Siluet 2 orang ada pria dan wanita ini menandakan bahwa korban bullying ini bisa terjadi disemua gender, apalagi sekarang untuk wanita sangat mudah terkena cyber bullying. Siluet 1 berdiri dan 2 orang duduk dengan warna berbeda menunjukan berbeda suku dan agama, dikalangan kita sangat sering terjadi hal ini namun beralasan hanya memberi candaan atau sekedar celotehan tanpa memikirkan perasaan atau bahkan meminta maaf kepada korban.
Jenis Bullying menurut poster in adalah
- physixal bullying : melibatkan tindakan penindasan yang berkaitan dengan fisik, seperti memukul atau menendang;
- verbal bullying : terjadi melalui kata-kata dan perilaku verbal, seperti ejekan atau hinaan;
- social bullying : jenis yang sering kali terselubung, melibatkan penolakan atau pengucilan sosial;
- cyber bullying : dilakukan secara daring melalui media sosial atau pesan elektronik.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu menghindari bullying.
- Bersikap ramah: berbicara dengan sopan dan menghormati orang lain adalah langkah pertama untuk mencegah bullying.
- Berkomunikasi: jika ada masalah, bicarakan dengan teman atau orang dewasa yang dapat membantu.
- Kenali tanda-tanda: ketahui tanda-tanda bullying, seperti perubahan perilaku atau penarikan diri.
- Hindari konflik: jauhi situasi yang berpotensi memicu konflik atau kekerasan.
- Gunakan teknologi dengan bijaksana: hindari terlibat dalam cyberbullying dan berhati-hati dalam berinteraksi daring.
- Bentuk lingkungan yang aman: ajak teman-teman dan keluarga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan aman bagi semua orang.
Kita semua memiliki peran dalam mencegah bullying dan menciptakan lingkungan yang lebih baik agar generasi mendatang menjadi generasi yang sehat lingkungan, sehat perilakunya. Poster “STOP” Bullying and Racism di buat oleh Asyifa Sholeha (Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan – disarikan oleh Purwantara).
<em>STOP BULLYING AND RACISM</em> - Asyifa Sholeha