Kamis, 22/11/2012, Jurusan Teknik Fisika menyelenggarakan Seminar ASTECHNOVA , dengan tema Kebijakan Energi Indonesia Dalam Mensikapi Pasar Bebas Asia Tenggara (ASEAN Economic Community-AEC) 2015. Penyelenggaraan seminar ini sebagai forum pertemuan bagi para akademis. peneliti, mahasiswa, praktisi untuk bertukar inovasi dan hasil riset di bidang sains dan teknologi. Diharapkan output dari seminar ini dapat memberikan kontribusi bagi perbaikan kebijakan energy pemerintah Indonesia pada ASEAN Economic Community 2015.
Hadir dalam seminar tersebut antara lain , perwakilan Kementerian BUMN, United Nation Industrial Development Organization (UNIDO), Dosen Fakultas Teknik dan para mahasiswa FT UGM, dan 35 pemakalah yang terdiri dari Dosen FT UGM, LIPI, UNIDO, Universitas Negeri Jakarta, Badan Pengawas Badan Nuklir, Universitas Muhammadiyah Jakarta dan alumni S2 Politecnico di Torino. Ada 4 kategori paper yang dipresentasikan yaitu Teknik Instrumentasi dan Komputasi, Energi Terbarukan dan Teknik Hijau, Teknik Nuklir dan Aplikasi Teknologi.
Dalam pembukaan seminar ASTECHNOVA Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng, yang juga Dekan FT UGM menjelaskan “Penelitian mengenai energi alternatif, terbarukan memang sedang menjadi topik tetapi permasalahan yang kita hadapi adalah bagaimana cara memperoleh energi tersebut dalam jumlah besar untuk dimanfaatkan. Seperti energi matahari yang melimpah tetapi masih belum bisa dimanfaatkan dalam jumlah yang besar. Hal-hal seperti ini menjadi pemikiran bagaimana agar dapat memperoleh energi tersebut dalam jumlah yang maksumal dan digunakan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
Beliau juga menjelaskan bahwa pada tahun 2030, Indonesia akan menjadi kekuatan nomer 7 dunia, dan itu menjadi tantangan bagi kita karena banyak pakar di Indonesia bahwa sebenarnya Indonesia dapat menjadi lebih dari itu di tahun 2030 dan itu menjadi tantangan kita untuk mewujudkannya.
Pada acara tersebut juga dilakukan penandatangan MoU kerjasama antara Fakultas Teknik-United Nation Industrial Development Organization (UNIDO) –Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dalam pengembangan kurikulum dan penyebaran mata kuliah Teknologi “Green Boilex” yang dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dan nantinya dapat diaplikasikan dalam dunia industri (uphi).