Selama 4 hari, dekan atau pengurus fakultas yang tergabung dalam Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) berkumpul di Fakultas Teknik UGM untuk mengikuti Deans’ Courses pada 10 s.d. 13 Juni 2024. Sementara itu, Staff’s Course berlangsung pada 10 s.d. 11 Juni 2024.
Deans’ Course tahun 2024 merupakan angkatan IV, sementara Staff’s Course merupakan angkatan II. Deans’ course diikuti oleh 54 peserta, yang terdiri dari dekan, wakil dekan, maupun dosen yang menjabat pengurus di fakultas maupun departemen. Sementara Staff’s Course diikuti oleh 50 peserta, yang terdiri dari kepala kantor, kepala bagian, serta staf lain yang ditunjuk.
Kegiatan Deans’ Course, diungkapkan oleh Dekan FT UGM yang juga Ketua Umum FDTI Prof. Ir. Selo, Ph.D., merupakan bagian dari peningkatan kompetensi para pengelola fakultas teknik. Tidak ada pelatihan khusus sebelum seseorang menjadi dekan, sehingga forum berbagi antara dekan dalam rangka bergerak bersama, kolaborasi membangun dan meningkatkan kualitas dan peran pendidikan tinggi teknik menjadi hal yang harus dilakukan.
Sementara itu, Staff’s Course dilaksanakan berdasarkan kondisi bahwa pengembangan pendidikan keteknikan tidak dapat dilepaskan dari peran para tenaga kependidikan. Dekan dan pengurus fakultas merupakan jabatan berbatas waktu, sementara tenaga kependidikan akan terus membersamai siapapun pengurusnya. Keberlanjutan, keselarasan dan kesepahaman visi misi antara staf dan pengurus (dekanat) menjadi hal yang harus dilakukan.
“Makanya pada saat ada usulan tendiknya juga harus ada program (staff’s course), Saya sangat setuju waktu itu. Saat kembali ke kantor, hubungan antara dekan dengan kepala kantor menjadi hubungan yang sinergis, dan kolaboratif,” ungkap Prof. Selo saat pembukaan Deans’ dan Staff Course di Auditorium SGLC FT UGM. Ketua FDTI juga menggarisbawahi bahwa tendik bukan pelayan dosen. Keduanya merupakan mitra yang saling mendukung dalam menggerakan proses bisnis di perguruan tinggi.
Sebagaimana para dosen, tendik didorong untuk meningkatkan kreatifitas dan mencari terobosan-terobosan dalam melaksanakan fungsinya masing-masing.
Hubungan mitra sinergis antara dosen dan tendik menjadi semakin penting, khususnya pada pendidikan teknik. Hal ini disebabkan karena teknik selalu memegang peranan penting pada perkembangan jaman. Prof. Selo menjabarkan bahwa industri 1.0 hingga saat ini, setiap tahapnya dipengaruhi oleh teknologi. Mulai dari mesin uap, listrik, komputer, dan internet of things. Bidang teknik telah memicu banyak perubahan. Para mahasiswa calon insinyur dididik untuk menghasilkan berbagai inovasi. “Kita yang bekerja di bidang keteknikan memiliki posisi strategis, baik dosen maupun tendik,” terangnya.
*****
FDTI merupakan organisasi para dekan dari fakultas teknik yang ada di Indonesia. Dikutip dari web FDTI, organisasi ini dideklarasikan pembentukannya pada 24 Mei 2017 di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok. Kemdian pada 10 s.d. 11 Agustus 2017 melaksanakan kongres pertama di Fakultas Teknik Unhas Gowa Sulawesi Selatan, dilanjutkan kongres kedua tanggal 28 Agustus 2019 di Fakultas Teknik Udayana Bali.
Pada 10 Desember 2019, dilaksanakan penandatanganan akta notaris Perkumpulan Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) di FT-UI Depok. Sepanjang usia FDTI, setidaknya dua dekan FT UGM pernah menjadi ketua, yaitu Prof. Ir. Nizam, kemudian disusul Prof. Ir. Selo, Ph.D. (Humas FT Purwoko)