Kemajuan teknologi berpotensi merevolusi cara memahami proses geologi bumi. Hal ini memberikan peluang untuk berinovasi dan berkembang. Pertemuan antara geologi dan teknologi terkini mengubah cara kerja ahli geologi dan geosains modern. Kemajuan teknologi baru ini menciptakan potensi yang sangat besar di berbagai bidang mulai dari eksplorasi mineral hingga pemantauan lingkungan dan bencana. Hal ini memungkinkan pengembangan material dan proses baru yang membantu kita membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.
Beberapa hal di atas mendasari Teknik Geologi FT UGM menyelenggarakan International Conference on Geological Engineering and Geoscience (ICGoeS 2023) pada 21 s.d. 22 September 2023. Tema tahun ini yaitu ‘Innovating the Future: Navigating the Intersection of Geology and Technology’.
Tema konferensi ini relevan bagi negara-negara berkembang di kawasan ASEAN yang perlu mencapai kesepahaman bahwa teknologi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan geo-resources dan untuk mengatasi tantangan dalam mitigasi bencana geologi.
“Acara ini menjadi wadah bagi para peneliti, akademisi, praktisi dan komunitas terkait untuk berdiskusi dan bertukar informasi tentang penelitian terbaru mereka mengenai bidang teknik geologi, geo-resources dan geosains melalui konferensi,” jelas Ir. Esti Handini, S.T., M.Eng., D.Sc., Ketua Panitia ICGoes 2023.
Tema konferensi tahun 2023 secara khusus ditujukan sebagai langkah awal untuk mencapai pendekatan tingkat regional yang terkoordinasi dan kolaborasi di ASEAN dan Jepang, jelas Ir. Esti Handini. Ruang lingkup tema juga mencakup banyak aspek mulai dari kesadaran dan kesiapsiagaan bencana hingga keberlanjutan geo-resources, serta penggunaan sumber energi terbarukan.
Acara ICGoes, terutama pada puncak tanggal 21 dan 22 September 2023 diselenggarakan secara hybrid, yang diikuti oleh peserta dari Indonesia, dan Jepang.
Beberapa pembicara tamu yang hadir pada ICGoes 2023 yaitu Prof. Tsutomu Sato (Hokkaido University), Prof. Kotaro Yonezu (Kyushu University), Dr. Nicholas D Barber (Washington and Lee University), Dr. Christina Widiwijayanti (Nanyang Technological University), Adi Maryono, M.Sc. (J Resources), Peni Rostiarti M.Sc. (PT. Bukit Asam), dan Aldaka Wiguna (PT. Bumi Suksesindo).
Hadir pula pemakalah Pyi Soe Thein (Myanmar); Tan Zhe Xuan, Fatin Syuhada Binti Muhamad Hardon (Malaysia); Marco Alfredo Barrientos, Mark Joshua C. Novero, Kenneth Jan F. Sangalang (Philippines), serta Jeanne Vercruysee dan Palot Srichonphaisarn (Thailand)
Prof. Tsutomu Sato mengatakan bahwa inovasi teknologi di bidang kebumian berperan penting dalam pengembangan eksplorasi dan pemanfaatan sumberdaya geologi yang berkelanjutan, dengan memberikan contoh kasus passive treatment untuk normalisasi pH acid mine drainage yang dilakukan oleh Hokkaido University.
Sementara itu Prof. Kotaro Yonezu mengatakan bahwa inovasi teknologi inhibitor untuk mengatasi silica scaling di geothermal powerplant dapat menjadi kunci untuk meningkatkan produksi energi panas bumi. Di sisi lain, Dr. Nicholas Barber dan Dr. Christina Widiwijayanti menekankan pentingnya pengelolaan open database menjadi semakin krusial dalam usaha eksplorasi sumberdaya geologi dan mitigasi bencana geologi.
Beberapa agenda terkait dengan ICGoes 2023 juga dilaksanakan. Diantaranya Geoweek yang diselenggarakan oleh mahasiswa S1 Teknik Geologi FT UGM, berupa kompetisi geologi untuk siswa SMA, kompetisi untuk mahasiswa S1, serta pameran. Agenda ini berlangsung sejak 16-20 September 2023. Company & scientist talk (21 s.d. 22 September 2023) merupakan kegiatan yang menghadirkan peneliti terkemuka dalam bidang geologi dan sumber daya geologi. Selain itu juga dilaksanakan Student Paper Competition (22 September 2023), serta Early Career Program (21-22 September 2023). (Sumber: Panitia ICGoes/Humas FT: Purwoko)