
Yogyakarta, 6 Agustus 2025 – Pionir Kesatria menjadi gerbang pertama bagi mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) untuk memulai perjalanan akademik mereka. Program pengenalan ini dirancang tidak hanya sebagai sarana mengenalkan lingkungan kampus, tetapi juga menanamkan nilai ke-UGM-an, memperkuat solidaritas, serta membentuk karakter sebagai bagian dari keluarga besar Fakultas Teknik.
Tahun ini, Pionir Kesatria mengusung tema “Satyakara” yang dilambangkan dengan burung cenderawasih. Tema tersebut merepresentasikan keberanian untuk bertindak dengan bijaksana, berpadu dengan nilai kritis dan inovatif yang diharapkan menjadi pedoman bagi mahasiswa baru dalam menjalani kehidupan kampus.
Dentuman perkusi dan sorak meriah dari Supersonik (Supporter Solid Teknik) membuka rangkaian acara Pionir Kesatria 2025. Sebanyak 1.739 kesatria muda—sebutan untuk mahasiswa baru FT UGM—disambut dengan hangat dan diperkenalkan mengenai budaya solidaritas yang mengakar kuat di Fakultas Teknik.
Acara berlanjut dengan penampilan tari tradisional yang menyambut kehadiran jajaran dekanat, menciptakan suasana sakral yang berpadu dengan semangat kebersamaan. Dalam sesi perkenalan dekanat, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc, Ph.D., IPU, ASEAN Eng., selaku Dekan Fakultas Teknik UGM, memperkenalkan struktur kepemimpinan fakultas beserta bagian-bagian yang berperan dalam mendukung kegiatan akademik dan kemahasiswaan, memberikan wawasan awal tentang lingkungan yang akan menjadi tempat mereka bertumbuh.
Angeli Juana Patricia, selaku Koordinator Umum Pionir Kesatria 2025, dalam sambutannya menegaskan bahwa Pionir Kesatria bukan sekadar agenda pengenalan kampus, melainkan awal dari perjalanan panjang yang akan membentuk karakter dan pola pikir para mahasiswa baru.
“Selamat datang di rumah baru, tempat langkah baru kalian akan dimulai,” ujarnya, menyambut para kesatria muda.
Dengan dimulainya Pionir Kesatria 2025, Fakultas Teknik UGM berharap setiap kesatria muda dapat menjadikan kegiatan ini sebagai titik awal untuk membangun karakter, memperluas wawasan, dan mempererat rasa persaudaraan di lingkungan kampus.