Senin (29/7), Universitas Gadjah Mada mengadakan pelatihan tentang pengelolaan media sosial untuk staf humas, pemeritaan, dan protokol di seluruh fakultas, sekolah, dan unit kerja UGM. Fakultas Teknik juga turut menghadiri pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas penyampaian informasi melalui media sosial. Saat ini, Fakultas Teknik memiliki berbagai media sosial, yaitu TikTok, Instagram, LinkedIn, Facebook dan X dengan audiens yang sebagian besar berada di Instagram.
Pertumbuhan media sosial yang digunakan dapat dilihat dari engagement rate seperti pertambahan pengikut, jumlah likes, jumlah comments, dan jumlah viewers dari unggahan suatu akun. Untuk meningkatkan engagement tersebut dapat dilakukan dengan membat konten yang memiliki keterhubungan emosi dan menarik untuk audiens. Hal ini bisa dimulai dengan menangkap isu yang sedang beredar dan diperbincangkan masyarakat. Selain itu, setiap konten juga harus memiliki penempatan yang tepat sebagai konten santai atau konten serius. Untuk menambah jumlah engagement suatu akun juga dapat menggunakan hashtag dan berkolaborasi dengan unit kerja lain atau influencer.
Meningkatkan jumlah engagement pada semua akun UGM akan memberikan dampak baik pada penyebaran informasi dan pengetahuan kepada masyarakat. Pada era ini, penyebaran ilmu pengetahuan tidak hanya dilakukan di sekolah formal, tetapi juga harus dilakukan melalui internet dan media sosial sehingga sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Hal seperti ini merupakan upaya yang sangat baik untuk mencapai tujuan Negara Indonesia di UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
(HUMAS FT)