Sebagai langkah signifikan untuk meningkatkan kesadaran Safety, Health, and Environment (SHE) di Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (FT UGM), Wardatul Radhiyyah, mahasiswa Teknologi Informasi FT UGM merancang aplikasi inovatif bernama “Tegak SHE” untuk warga fakultas. Aplikasi ini merupakan bagian dari skripsinya yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Monitoring Tegak SHE sebagai Sarana Edukasi SHE bagi Sivitas Akademika FT UGM.”
Tujuan utama dari skripsi ini adalah mengembangkan sistem monitoring SHE yang kuat sebagai sarana edukasi bagi sivitas akademika di FT UGM. Aplikasi ini mencatat dan menampilkan pelanggaran SHE yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, sehingga mendorong budaya keselamatan dan tanggung jawab di dalam fakultas.
Aplikasi Tegak SHE dibangun menggunakan framework Yii 2, dengan bahasa pemrograman PHP, database MySQL, dan server Apache, yang semuanya berjalan di atas sistem operasi Ubuntu.
Di bawah bimbingan Prof. Selo, yang juga Dekan FT UGM, Diah telah merancang aplikasi ini dengan cermat agar mudah digunakan dan informatif. Aplikasi ini telah diuji coba pada 25 orang warga FT UGM, termasuk mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, untuk memastikan efektivitas dan kegunaannya.
Aplikasi ini memiliki dashboard statistik angka pelanggaran SHE di fakultas. Sementara itu, setiap akun warga fakultas terdapat catatan catatan pelanggaran SHE.
Inisiatif Diah sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang pendidikan dan teknologi. Dengan mengintegrasikan edukasi SHE ke dalam aktivitas sehari-hari komunitas akademik, aplikasi ini mendorong lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi semua orang di FT UGM.
Aplikasi ini merupakan kemajuan signifikan dalam inisiatif SHE. Tidak hanya mendidik tentang praktik SHE tetapi juga menyediakan alat praktis untuk memantau dan meningkatkan standar keselamatan.
Diah mempertahankan skripsinya Senin 8 Juli 2024. Diah berharap bahwa Tegak SHE akan menginspirasi fakultas dan institusi lain untuk mengadopsi sistem serupa, sehingga berkontribusi pada budaya keselamatan dan tanggung jawab yang lebih luas di lingkungan pendidikan. Dia juga berharap, aplikasi ini dapat menjadi model bagi universitas lain yang ingin meningkatkan praktik SHE mereka melalui teknologi dan pendidikan. (UGM AI/Purwoko)