Arjuna memulai debut internasionalnya pada tahun 2017. Saat itu Arjuna menjadi mobil listrik pertama dari Indonesia yang mengikuti kompetisi tingkat internasional Formula Student Automotive Engineers (FSAE) di Jepang. Pada debut pertama tingkat internasional tersebut, Arjuna berhasil meraih best presentation (overseas participant selain Jepang), pada kategori static event business presentation. Tahun 2019, Tim Arjuna akan kembali mengikuti FSAE. Kompetisi tahun 2019 merupakan pembuktian kedua bagi Arjuna di kancah internasional.
Berbagai persiapan dilakukan untuk kompetisi yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2019, tepatnya di Ecopa Stadium, Sizuka Jepang. Tentunya, berbagai catatan kompetisi 2017 menjadi hal yang harus ditindaklanjuti agar 2019 meraih hasil optimal.
“Spesifikasi yang paling membedakan di bagian struktur mobil, bodinya lebih enteng dari 2 tahun lalu, lebih ergonomis dan aerodinamis,” Iqbal, Ketua Divisi Sponsorship Arjuna memberikan keterangan tentang pengembangan mobil Arjuna generasi terbaru. Selain itu, melanjutkan apa yang sudah diriset dan digunakan pada 2017, BMS atau battery management system, juga akan disematkan pada Arjuna.
Tahun 2019, Arjuna akan dihadapkan pada dua kategori kompetisi: dynamic, dan static. Dynamic merupakan kategori pembuktian kemampuan Arjuna untuk menakhlukkan sirkuit dengan rute dan tantangan yang sudah ditentukan penyelenggara. Selain itu, pada kategori dynamic, mobil akan diinspeksi. “Hingga 2018 dari Indonesia belum pernah ada yang lolos inspeksi. Kita siapkan semua kemungkinan inspeksi di sana”, tegas Iqbal. Sedangkan static, seperti halnya pada 2017, merupakan kompetisi business presentation.
Tim Ajurna punya pengalaman internasional ketika tahun 2017 berani menjadi yang pertama mengikuti kompetisi di Jepang. Pengalaman 2017 benar-benar berpengaruh di 2019. Untuk kompetisi tahun 2019 persiapan sudah mencapai 50-60%, tinggal menunggu beberapa komponen datang. Akhir Mei selesai, dan Juni harapannya sudah test drive, serta beberapa evaluasi. “Kami optimis,” yakin Iqbal dan Eva.
****
Mobil Listrik Arjuna, dalam persiapannya, dikendalikan oleh tim dari berbagai departemen yang terbagi dalam tim teknis dan non teknis. Tim terdiri dari mahasiswa Teknik Mesin, Teknik Elektro, Elektronika dan Instrumentasi, Teknik Kimia, Teknik Industri, Fisipol, serta Fakultas Hukum. Saat ini ketua tim dipegang oleh Ariestyan Darmawan, dari departemen Teknik Mesin.
Tim Arjuna berusaha memilih anggota yang tepat dalam open recruitment, melalui pengamatan karakter dan kepribadian. Dengan demikian, ketika masuk tim, tim bisa tertangani dengan baik, dengan iklim pekerjaan yang sehat dan nyaman untuk anggota baru. “Dari 70-an yang mendaftar, sekitar 15 orang yang diterima, sesuai kebutuhan. First impression anggota yang baru masuk itu penting,” tambah Iqbal.
Anggota tim bergabung rata-rata 2 tahun. Pada tahun kedua, anggota wajib membagi pengalaman dan skill teknis terkait mobil listrik. Selain itu juga aspek non teknis terkait administrasi, analisis iklim lomba, penyesuaian iklim kerja, menggali ide dan saran pada tim.
“Pada awalnya tim Arjuna adalah tim riset yang didirikan pada tahun 2012, bukan atas kepentingan lomba. Kita sudah memiliki master plan riset per tahun sampai tahun 2025,” terang Eva, anggota bagian sponsorship. Anggota tim Arjuna menggunakan bengkel Laboratorium Manufaktur dan Proyek Teknik Mesin FT UGM sebagai pusat aktivitas, di bawah bimbingan Muslim Mahardika, S.T., M.Eng., Ph.D., Eka Firmansyah, S.T., M.Eng., Ph.D., Tri Wahyu Supardi, S.Si., serta Triyogatama Wahyu Widodo, M.Kom. (Humas FT: Purwoko/Sumber: Iqbal dan Eva/Foto: Tim Arjuna)