Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (IAI DIY) Award tahun 2019 diberikan pada Omah Gerabah Kasongan, karya Dr. Ikaputra, dosen Teknik Arsitektur UGM. Omah Gerabah berlokasi di Kasongan, selesai dibangun pada tahun 2012-2013. Dibangun di atas tanah seluas 417m2, dengan luas bangunan 240m2.
Desain Tapak Omah Gerabah menerapkan konsep preserving green network creating harmony with surrounding. Hal ini dilakukan dengan tetap mempertahankan pohon yang ada, yaitu nangka, mangga, dan klengkeng untuk melestarikan jejaring hijau eksisting pedesaan. Selain menghadirkan kesejukan suasana Omah Gerabah, juga memberi sumbangan oksigen dan tata hijau lingkungan.
Konsep berikutnya yaitu reusing tradition, rethinking tropical & locality. Deretan tiga pohon-pohon besar dirancang dalam inner court yang menjadi pemersatu blok massa bangunan sisi selatan & utara. Blok massa bangunan selatan memanfaatkan Limasan lawas sebagai rumah induk, berfungsi untuk gathering place yang dilengkapi dapurdan ruang makan. Sementara blok massa utara merupakan galeri dan garasi yang dapat diakses publik. Di atas galeri merupakan kamar tidur dengan emperan luas untuk bersantai menikmati sepoi-sepoi angin tropis.
Inspirasi Rumah Limasan Lawas, penggunaan atap dan emperan tropis, serta ekspose karakter lokal dari material bata, batu kali, dan aneka warna gerabah menjadi cara interpretasi arsitektur yang sudah mentradisi, berprinsip tropis, dan berkarakter lokal desa Gerabah Kasongan. Barang lawasan juga dimanfaatkan sesuai konsep recalling past memory for future. Barang lawasan disusun untuk mengenang peradaban masa lalu bagi cita cipta masa mendatang.
Menurut salah satu juri, Eko Prawoto, Omah Gerabah kaya akan nilai lingkungan yang respect pada alam. Selain itu desain bentuk yang menginterpretasikan tradisi secara baru, pengolahan material lokal yang unik, serta yang utama kedekatan arsitek dengan masyarakat. Sehingga karya ini seakan-akan tanpa sekat dan cukup akrab hadir bersebelahan dengan para tetangga pengajin.
“Semoga Omah Gerabah bermanfaat bagi rekan-rekan arsitek, yang lebih penting bagi Jogja, desa Kasongan, dan tetangga-tetangga sekitar,” tutur Dr. Ikaputra (Humas FT: Purwoko, sumber data: Ikaputra/Foto: Ex-sum Omah Gerabah)
[download id=”14056″]