Para tenaga kependidikan FT UGM mengikuti acara training Emotional and Spiritual Motivation: Boost The Spirit, Break The Limit, Kamis 10 Oktober 2024. Acara ini dipandu oleh motivator Novel Windo.
Agenda ini diikuti oleh tendik dari berbagai departemen, merupakan acara rutin untuk meningkatkan motivasi para tenaga kependidikan FT UGM.
Novel Windo menyampaikan bahwa terjadi berbagai perubahan yang tentu saja perlu direspon. Jika sebelumnya dikebal VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity), maka saat ini muncul BANI (brittleness, anxiety, non linearity, incomprehensibility). Novel mencontohkan, bahwa perubahan cepat (volatility) menyebabkan kerapuhan (brittleness).
Namun, menghadapi berbagai perubahan tersebut, kita dapat belajar dari elang. Burung elang meluangkan waktu 5 bulan untuk bermetamorfosis, memperbarui bulunya yang sudah berat, cakarnya dan juga paruhnya yang sudah lemah. Setelah 5 bulan tersebut, elang dapat kembali memiliki performa terbaiknya, dan mampu hidup 30 tahun lagi.
Setiap individu pada organisasi sudah seharusnya memahami dan mendukung visi dan misi. Pada proses pencapainnya, terdapat strategi, taktik, sistem dan juga struktur, ditopang oleh karakter nilai dan belief. Hasilnya adalah action dan performance. Setiap individu semestinya memiliki action plan masing-masing yang saling terkait dan mendukung visi-misi institusi.
Novel menekankan, bahwa kinerja unggul merupakan perkalian antar kompetensi dan energi. Kompetensi sendiri terdiri dari segitiga skill, knowledge, dan attitude. Attitude dan integritas menjadi aspek terpenting manusia hingga akan memperoleh nilai atau penghargaan dari orang lain.
Pentingnya fokus, terus bergerak dan berinovasi, serta komunikasi. Di dalam organisasi, setiap individu akan bertemu dengan reality, response, dan result. Realita merupakan hal yang terjadi begitu adanya, yang tidak dapat diubah. Maka, yang diperlukan adalah memilih respon atas realita tersebut agar memperoleh result atau hasil terbaik.
Di akhir materi, Novel Windo menyampaikan pentingnya setiap individu menghargai pekerjaan masing-masing dan orang lain, serta melaksanakan pekerjaan yang mulia dengan cara-cara yang mulia. (Humas FT: Purwoko)