Yogyakarta, 27 Oktober 2025 — Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) kembali menunjukkan komitmennya sebagai pelopor tata kelola perguruan tinggi yang transparan, akuntabel, dan berintegritas. Hal ini tercermin dari kegiatan Kunjungan Benchmarking Zona Integritas (ZI) yang dilakukan oleh Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo ke FT UGM di Meeting Room 2, Gedung Smart and Green Learning Center (SGLC) lantai 3.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam penerapan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang telah dijalankan FT UGM. Acara dihadiri oleh Prof. Selo, selaku Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Farida, sebagai Ketua Tim Zona Integritas FT UGM, dan Doni Agus Wijayano, M.M., sebagai Kepala Kantor Administrasi FT UGM. Delegasi tamu turut dihadiri oleh para pimpinan dari Universitas Halu Oleo yang juga sedang mengembangkan model serupa di lingkungan fakultas teknik mereka.
Dalam sambutannya, Prof. Selo menegaskan bahwa keberhasilan penerapan Zona Integritas tidak hanya bergantung pada kebijakan, tetapi pada perubahan budaya kerja yang konsisten.
“Mau maju harus berubah, dan siap berbenah. Kuncinya adalah bagaimana kita mengelola dan berlaku adil bagi semua. Pengelolaan keluhan, sistem komplain, dan penerapan teknologi adalah cara halus sekaligus efektif untuk mendorong perubahan,” tegasnya.
Lebih dari sekadar kunjungan, forum ini menjadi ruang refleksi bersama mengenai strategi memperkuat transparansi dan efisiensi di lingkungan akademik. Melalui sistem digital dan aplikasi terintegrasi, FT UGM berupaya membangun budaya kerja berbasis data, memperkuat pengawasan internal, dan memastikan layanan akademik maupun administratif berjalan dengan cepat dan responsif.
Kegiatan benchmarking ini juga menegaskan posisi Fakultas Teknik UGM sebagai rujukan nasional dalam transformasi kelembagaan berbasis integritas dan inovasi. Kolaborasi dengan perguruan tinggi lain menjadi wujud nyata semangat berbagi pengetahuan (knowledge sharing) dan membangun tata kelola universitas yang sehat, inklusif, dan berorientasi pada keberlanjutan.
Melalui langkah ini, FT UGM tidak hanya memperkuat kredibilitas institusi, tetapi juga berkontribusi dalam membentuk ekosistem pendidikan tinggi Indonesia yang transparan, adaptif, dan berdaya saing global. (Tim Humas FT UGM)