Bahagia merupakan satu kata sederhana, tetapi sulit untuk mewujudkannya. Terkadang manusia perlu menggantungkan dirinya ke insan lain agar perasaan bahagia dapat tercipta. Terkadang manusia baru bisa menemukan bahagia setelah apa yang Ia mau bisa terlaksana. Padahal, bahagia bisa datang dari mana saja asalkan kita menghargai apa yang ada tanpa kata andai di dalamnya.
Apabila kita mendalami “bahagia yang bisa datang dari mana saja dan menghargai apa yang ada”, maka kegiatan yang kelihatannya remeh—makan di rumah bersama keluarga, jalan-jalan mengitari desa, dan memancing di mana pun tempatnya—bisa menghadirkan bahagia.
Dalam menghadirkan bahagia, berbagai macam cara bisa dilakukan. Fakultas Teknik sendiri memilih untuk mengadakan Mancing Mania sehingga bahagia bisa tercipta. Kegiatan tersebut digelar kemarin, yakni Jumat (17/01) di Embung Fakultas Teknik. Sebanyak 40 peserta—lebih kurang—antusias menyambut “info mancing” yang terbuka untuk umum tersebut. Pasalnya, juga terdapat hadiah bagi 3 peserta yang mampu mendapatkan ikan dengan bobot terberat dan 1 peserta yang paling banyak mengaitkan ikan ke kailnya.
Pada hari tersebut, tawa bahagia juga terdengar dari Selasar Gedung Prof. Roosseno Smart Green Learning Center (SGLC). Lomba Kreasi Capcai yang diikuti oleh Tenaga Pendidik Fakultas Teknik-lah penyebabnya. Uniknya, ajang adu skill memasak tersebut hanya boleh diikuti oleh para pria. Hal tersebut tentunya memutus stigma bahwasanya hanya perempuanlah yang boleh memasak dan akan memalukan bagi pria apabila memegang panci dan wajan.
Peserta Lomba Kreasi Capcai berjumlah 7 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 2 koki. Sebelum benar-benar memasak, para peserta diwajibkan untuk menyerahkan Rancangan Anggaran Biaya dari Capcai mereka dengan budget maksimal sebesar Rp300.000. Setelah satu jam bergelut dengan sayur, wajan, dan spatula, akhirnya Kreasi Capcai dinilai dan terpilihlah 3 kelompok sebagai Juara 1, 2, dan 3.
Meski kedua acara tersebut hanya berlangsung selama 120 menit—dimulai pada pukul 08.00 WIB—tawa bahagia berhasil tercipta di Jalan Grafika. Yuk, ciptakan bahagia kita sendiri! (Humas FT: Taufik Rosyidi)