Rabu (8/12) dilaksanakan konsolidasi antara komunitas Gadjah Mada Robotic Team (GMRT), Komunitas Mahasiswa TIK (KOMATIK), dan Wakil Rektor bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr yang bertempat di Ruang Multi Media 1 Rekotrat UGM Lantai 3. Konsolidasi ini juga dihadiri oleh Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. R. Suharyadi, M.Sc., dan Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D.
Acara konsolidasi ini dibuka oleh Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. R. Suharyadi, M.Sc. dengan laporan capaian prestasi mahasiswa UGM di tahun 2017. Suharyadi juga mengatakan bahwa di tahun 2018, UGM akan mendapat tantangan untuk tetap mempertahankan prestasi itu.
Selanjutnya adalah agenda utama yang dipimpin oleh Wakil Rektor bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. Dalam prakatanya, Djagal menyampaikan apresiasi dan kebanggan UGM terhadap prestasi yang sudah diukir oleh komunitas-komunitas mahasiswa.
Kemudian diskusi dimulai dengan ‘uneg-uneg’ yang disampaikan oleh salah satu pembina GMRT, Dr. Eng. R. Rachmat A. Sriwijaya, S.T., M.T. (Fakultas Teknik), terkait publikasi dan peran unit/departemen di setiap kegiatan yang diadakan oleh unit/departemen tersebut sebagai bentuk penghargaan.
Terkait hal krusial yaitu dana, Dr. Eng Herianto, S.T., M.Eng. juga menyampaikan bahwa harus ada koordinasi antar departemen, fakultas, dan universitas untuk saling bertatap muka dan membahas anggaran bersama. Sehingga modal awal untuk mengerjakan mekanik robot dapat tercukupi. Bicara soal internasionalisasi, Heri juga mengungkapkan harapannya, yaitu dana untuk berlaga ke tingkat internasional tidak menggangu kegiatan nasional.
Perwakilan Dosen Pembina KOMATIK, Muhammad Fakhrurrifqi, M.Cs. (Sekolah Vokasi) juga menyampaikan terkait kompetisi TIK yang dapat menaungi seluruh UGM dan pengadaan sekretariat dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Masing-masing perwakilan mahasiswa komunitas juga menyampaikan buah pikirannya untuk perbaikan pembinaan ke depannya, seperti tersedianya penyediaan tempat khusus (basecamp), talent scouting bibit unggul, dan pengelolaan regenerasi aktivis komuniyas yang lebih baik.
Sebagai penutup Djagal juga menuturkan bahwa dalam rencana strategis universitas, internasionalisasi menjadi satu poin yang perlu ditekankan. Hal ini akan berimbas langsung pada rencana strategis fakultas untuk mendukung kegiatan internasional. “Harapannya nanti ada dana alokasi dari fakultas yang dapat masuk untuk membantu,” tutur Djagal. Hal ini pun juga diamini oleh Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D.
Sumber: http://kreativitas.ugm.ac.id