Minggu pagi, 18 Februari 2018 ada peristiwa tak biasa di bundaran UGM. Sejak pukul 07.30 sudah terlihat aktivitas mobil patwal dari Polda DIY. Kemudian datang 4 buah mobil yang tidak biasa juga, karena tidak mengeluarkan asap dan tak terdengar suara knalpot. Itulah 4 mobil listrik hasil rancang bangun mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik UGM. Mobil listrik yang ramah lingkungan ini sudah dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan yang panjang.
Minggu pagi yang cerah tersebut diisi dengan kirab atau parade mobil listrik mengelilingi kota Yogyakarta dari Bundaran UGM menuju Jalan Simanjuntak, Diponegoro, Mangkubumi, Malioboro, sampai km 0 ke arah timur dan mengitari kota Jogja, mengelilingi lapangan kridosono dan akhirnya finish di Kampus Fakultas Teknik UGM. Parade dilepas oleh Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono pada pukul 09.15. Mobil yang mengikuti parade adalah: moligama (mobil listrik Gadjah Mada – ICA), dua buah mobil golf (Semar versi 1, dan Semar versi 2), serta Arjuna (mobil listrik formula yang pernah tampil dan memenangi salah satu ajang kejuaraan di Shizuoka, Jepang tahun lalu. Semua mobil adalah karya dosen dan mahasiswa FT UGM. Beberapa teknologi yang sudah dikuasai dan dikembangkan sendiri oleh para peneliti di antaranya: inverter, power management, control, serta integrasi system. Selain mobil listrik, ditampilkan juga tiga buah becak listrik yang memudahkan abang becak mengangkut penumpang secara lebih manusiawi dan tidak menimbulkan polusi karya para dosen dan mahasiswa. Juga sepeda roda 3/becak keluarga (belika) dan becak listrik kopi (beliko) karya alumni FT UGM, Ir. Tri Harjun Ismadji. Tak ketinggalan, turut dalam parade adalah sepeda listrik karya sivitas akademika. Karya-karya tersebut merupakan hasil kolaborasi antar Departemen yang ada di Fakultas Teknik UGM. Beberapa tokoh kuncinya, di antaranya Dr. Jayan Sentanuhady, Dr. Eka Firmansyah, dan dosen berprestasi tingkat nasional, Dr. Muslim Mahardika, dan tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.
Acara istimewa ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Pendidikan Tinggi Teknik yang ke 72 (HPTT ke-72) untuk memperingati lahirnya cikal bakal Fakultas Teknik UGM yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1946 oleh para akademisi pejuang waktu itu. Semangat juang tersebut diaktualisasikan melalui karya anak bangsa untuk membangun kedaulatan teknologi hijau, di antaranya kendaraan listrik ini, sejalan dengan tema HPTT-72 rekayasa utuk pembangunan berkelanjutan, demikian dijelaskan Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Nizam dalam laporannya. Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono mengapresiasi dan menggaris bawahi pentingnya membangun kemandirian teknologi melalui inovasi. Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada berkomitmen mengembangkan transportasi masa depan yang ramah lingkungan.
Ketika sampai di Kampus Fakultas Teknik Jl. Grafika, Parade diiringi oleh rombongan para alumni, dosen, dan mahasiswa yang gowes dari Laboratorium Lapangan Geologi Bayat, Klaten. Acara dilanjutkan dengan open techno-day yang menyajikan karya-karya teknologi hijau dari 8 departemen di Fakultas Teknik UGM. (Yano Surya Pradana 082138555460)