FISIP Unsoed dan Unila berkunjung ke FT UGM untuk berdiskusi tentang pengembangan zona integritas, Kamis (25/7/2024). Kedua fakultas ini menjadi percontohan penerapan zona integritas pada universitas masing-masing. Berkunjung ke FT UGM, keduanya ingin memperoleh informasi tambahan tentang penegakan integritas untuk dikembangkan di masing-masing fakultas.
Inovasi awal FT UGM, dapat dikaitkan dengan transformasi digital yang dilakukan melalui perubahan proses kerja dari manual dipindah menggunakan teknologi. Terkait hal ini, disampaikan Dekan FT UGM Prof. Selo melalui podcastnya.
Dr. Faridah, yang mempresentasikan ZI di FT UGM menekankan bahwa ZI merupakan peningkatan. Lepas dari sertifikat yang diterima, dengan adanya ZI diharapkan ada aspek yang lebih baik dari sebelumnya.
Dekan FISIP Unsoed, Dr. Wahyuningrat, M.Si. menyampaikan bahwa banyak hal yang bisa dipelajari dari FT UGM. “Banyak yang dapat dipelajari, yang selama ini di FISIP Unsoedbelum dilaksanakan dengan baik, ternyata dari hal yang kecil diperhatikan luar biasa di FT UGM. Mulai mengelola sampah, mengatur lalu lintas masuk kampus, mengatur mahasiswa dosen tendik yang kurang tertib misalnya tidak pakai helm dan lainnya,” ungkapnya.
Apresiasi juga disampaikan, saat masuk turun dari mobil disambut SKK, diberi petunjuk di mana parkir, drop off, petuntuk jalan kaki dari mana, selama perjalanan di kanan kiri melihat keindahan dan kenyamanan. “Luar biasa, selamat dan semoga kami dari UNSOED bisa belajar,” pungkasnya.
Sementara itu, Dekan FISIP Unila Dra. Ida Nurhaida, M.Si. menyampaikan tujuannya ke FT UGM untuk belajar terkait zona integritas. “Kami ke sini ingin belajar dari FT UGM,” ungkapnya. “Dari diskusi tadi, kami belajar menegakkan zona integritas di fakultas. Kami datang mendapati lingkungan yang hijau, indah, banyak taman terawat, bersih. Kami ingin tempat kami juga seperti ini. luar biasa dan hebat,” pungkasnya.