Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada telah berdiri selama 73 tahun. Lahirnya ditandai dengan hijrahnya para akademisi-pejuang dari Bandung yang saat itu diduduki tentara sekutu, menuju ke Yogyakarta dengan membawa stempel Sekolah Tinggi Teknik Bandung. Dibawah pimpinan Prof. Ir. Roosseno dengan dosen-dosen tetap yang ada saat itu, maka berdirilah Sekolah Tinggi Teknik Bandung di Jogjakarta pada tanggal 17 Februari 1946, tepat 6 bulan setelah proklamasi.
STT bersama Perguruan Tinggi Kedokteran di Klaten (PTK), dan Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada di Jogjakarta, adalah perguruan-perguruan tinggi perjuangan yang menjadi embrio Universitas Negeri Gadjah Mada yang didirikan pada 19 Desember 1949 sebagai gabungan perguruan-perguruan tinggi tersebut.
Sejak berdirinya, Fakultas Teknik UGM selalu menyatu azas dengan perjuangan rakyat, bangsa, dan negara untuk mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaan Republik Indonesia, membangun kamajuan bangsa yang berkedaulatan, berkeadilan, berkemakmuran dan sejahtera. Perjalanan 73 tahun yang dilalui Fakultas Teknik UGM dalam mendidik putra-putri bangsa telah membawanya pada posisi saat ini sebagai salah satu kiblat pengembangan pendidikan tinggi teknik di Indonesia. Aset yang dimiliki Fakultas Teknik UGM, terutama SDM nya, merupakan potensi yang sangat besar untuk berperan aktif dalam membangun kedaulatan teknologi. Sehingga tema yang dipilih dalam Dies HPTT ke 73 tahun ini adalah “Membangun Kedaulatan Teknologi di Era Disrupsi”.
***
Perkembangan teknologi yang pesat telah memunculkan era baru. Era ini dikenal dengan era disrupsi. Peranan teknologi dalam era ini mampu menciptakan berbagai model bisnis baru sehingga semakin memunculkan beragam inovasi teknologi dalam masyarakat. Sektor transportasi dan e-commerce menjadi dua contoh yang terlihat begitu dipengaruhi oleh teknologi.
Menghadapi era ini, universitas tertantang untuk terus berbenah dalam menyiapkan pendidikan terbaik bagi generasi muda Indonesia. Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-73 tahun 2019 merupakan momen yang tepat bagi Fakultas Teknik UGM untuk merefleksikan pentingnya penciptaan teknologi dan inovasi yang secara terus-menerus harus ditingkatkan. Hal ini akan menjadi modal dasar bagi bangsa Indonesia untuk turut serta dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, usaha pengembangan bahan bakar terbarukan, permasalahan air tawar dan usaha dalam melawan beragam penyakit yang belum ditemukan obatnya.
Tema ini diangkat untuk kembali mengingatkan peranan universitas selaku pencetak generasi muda Indonesia. Setiap lulusan Fakultas Teknik UGM diharapkan dapat menjadi generasi muda yang menguasai teknologi serta peduli terhadap lingkungan sekitar agar dapat berperan dalam usaha mencari solusi atas berbagai permasalahan bangsa. Selain itu, diharapkan pula dapat memperkokoh relasi civitas akademika Fakultas Teknik UGM, pihak terkait (stakeholders) dan lingkungan masyarakat sekitar. Relasi yang kuat ini dapat digunakan sebagai modal untuk menghadapi tantangan-tantangan besar dalam usaha mencapai kedaulatan teknologi.
HPTT tahun ini akan menghadirkan Menteri ESDM RI, Ir. Ignatius Jonan, M.A. dalam rangka peluncuran becak listrik dan kuliah umum. Selain itu, akan ada pembukaan dengan berbagai kegiatan lomba untuk warga FT UGM pada tanggal 13 Januari 2018. Diikuti dengan pekan olahraga teknik, lomba Safety Health and Environment, anjang kasih, ziarah, pemberian penghargaan purna karya dan beasiswa.
Selain itu juga diadakan kegiatan yang memungkinkan civitas FT UGM berbaur dengan masyarakat: gowes jelajah desa disertai dengan pemberian bantuan buku untuk taman bacaan komunitas, serta rembug sungai. Sebagai wahana yang memungkinkan tersebarnya berbagai karya teknologi FT UGM, diadakan pameran Technodays dan lomba robot Techno-corner. (Humas FT: Purwoko dari berbagai sumber, Grafis: Eko)