Dua puluh empat dosen Fakultas Teknik UGM menerima SK kenaikan jabatan guru besar di tahun 2023, terhitung sampai bulan September. Jumlah ini mencapai 25% dari total guru besar baru UGM tahun 2023.
Guru besar baru ini terdiri dari departemen Teknik Elektro dan TI: 7 guru besar, Teknik Geodesi: 1 guru besar, Teknik Geologi: 5 guru besar, Teknik Kimia: 5 guru besar, Teknik Mesin dan Industri: 2 guru besar, Teknik Sipil dan Lingkungan: 4 guru besar. Dengan berambahkan 24 guru besar ini, pada bulan September 2023, FT UGM memiliki 72 guru besar aktif.
Dekan FT UGM, Prof. Ir. Selo, Ph.D. merasa bangga pada para dosen yang telah berhasil mencapai jabatan guru besar. “Semoga memberi semangat pada para guru besar baru, yang relatif masih muda. Dengan semangat membara, bisa berkontribusi bagi negeri ini,” harap Dekan.
Guru besar merupakan jabatan, ada tugas yang diemban yang harus dilaksanakan saat mengemban jabatan itu. “Jabatan guru besar harus bisa membimbing mahasiswa S3, publikasi, serta berkontribusi ke masyarakat luas,” tegasnya.
Ketua Senat FT UGM Prof. Ir. Sudaryono, M.Eng, Ph.D., IPU. menyambut baik bertambahnya guru besar di FT UGM, sekaligus menggarisbawahi bahwa jabatan guru besar saat ini tidak hanya melekat pada individu, namun juga bagian dari pengembangan kelembagaan. Seorang guru besar, harus memiliki agenda riset yang memiliki misi. Dikaitkan dengan topik besar di dunia, tentang entropi, tentang perubahan iklim, bencana dan lainnya. “Riset bukan lagi hobi individu, riset harus punya misi menyelesaikan permasalahan bangsa,” tegas Prof. Sudaryono.
“Dengan amanah jabatan Guru Besar ini kami akan semakin serius untuk memberikan teladan kepada sivitas akademika dalam menjaga integritas akademik di kampus maupun dalam interaksi dengan masyarakat luas,” ungkap Prof. Adam Pamuji Rahardjo, salah satu dari 24 guru besar baru FT UGM.
Tanggapan juga datang dari para guru besar senior. Prof. Subagyo Pramumijoyo. “Pertama saya berharap agar tetap memegang amanah, dan tidak meninggalkan sejarah. Sebagai profesor di bidang teknik, khususnya Teknik Geologi, untuk dapat menjaga geologi tetap erat menjadi bagian dari fakultas teknik,” harap Prof. Bagyo.
Harapan juga muncul dari tenaga kependidikan, Ratna dan Muslikhah, tendik yang turut mengurusi administrasi pengajuan guru besar di FT UGM. “Semoga semakin bertambahnya guru besar di DTETI, semakin meningkatkan kualitas pendidikan di DTETI FT UGM, dan menjadi sosok panutan bagi dosen-dosen lainnya,” ungkap Ratna Endah (DTETI). “Sebagai tendik, saya berharap 5 guru besar baru di Teknik Geologi dapat meningkatkan kualitas riset dan menfaat bagi masyarakat,” harap Muslikhah (Teknik Geologi). (Humas FT: Purwoko)