Sebanyak 229 peserta wisudawan Pascasarjana FT UGM mengikuti acara wisuda secara luring terbatas pada Rabu, 20 April 2022. Wisudawan periode ini terdiri dari 205 peserta Program Magister (S2), dan 24 peserta Program Doktor.
Wisudawan terbaik periode ini diraih oleh Fahrizal Patriaman (Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam) dengan IPK 4.00 dan masa studi 1 tahun 4 bulan 17 hari.
Pada Program Doktor, wisudawan terbaik diraih oleh Cahyo Budiyantoro (Doktor Teknik Mesin) dengan IPK 4.00 dan masa studi 3 tahun 5 bulan 18 hari. Cahyo Budiyantoro juga merupakan lulusan tercepat program doktor dengan masa studi 3 tahun 5 bulan 18 hari. Selama studi Cahyo Budi berhasil mempublikasikan 2 jurnal internasional Q1, 1 jurnal internasional Q2, dan 1 seminar internasional.
Sementara itu wisudawan tercepat program magister diraih oleh Maria Loura Christhia dari Magister Teknik Industri, dengan masa studi 1 tahun 4 bulan 13 hari.
Ummi Fakhriyah Jayatri dari Program Magister Teknik Industri mencatatkan dirinya sebagai wisudawan termuda program magister yang lulus pada usia 22 tahun 0 bulan 22 hari. Sementara pada Program Doktor, wisudawan termuda yaitu Rahayu Khasanah (Doktor Teknik Mesin) yang lulus pada usia 32 tahun 2 bulan 25 hari.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., menyampaikan bahwa para wisudawan hari ini merupakan bagian dari alumni UGM yang unik. Karena menjalani masa perkuliahan di masa pandemi yang menyebabkan interaksi antara dosen dan mahasiswa berkurang. Hal ini tidak perlu membuat berkecil hati atau kurang percaya diri. Karena di tengah kondisi yang kurang ideal justru akan terbentuk pribadi yang lebih mandiri, ulet, dan mampu beradaptasi terhadap berbagai macam perubahan.
Pada hari ini para wisudawan telah mengikrarkan Panca Prasetya alumni UGM. Kelima Panca Prasetya ini hendaknya tidak sekedar diucapkan, tetapi sungguh-sungguh diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sesuai dengan komitmen UGM pada pembentukan dan pengembangan kepribadian, serta kemampuan manusia seutuhnya, kurikulum serta aktivitas belajar mengajar di UGM dikembangkan untuk menjamin tercapainya kompetensi lulusan serta membangun karakter mahasiswa.
“Wisudawan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh untuk kepentingan masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia. Tunjukkanlah integritas dalam bekerja dan berelasi di tengah masyarakat. Bersikap dan bertuturlah dengan santun agar kehadiran kita membawa kehangatan dan kedamaian dimana kita berada,” harap Rektor. (Humas FT: Isnaini)