Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia pada tanggal 24 dan 25 Juli 2019 mengadakan workshop bertajuk Penyusunan dan Implementasi Kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE). Agenda tersebut berlangsung di Hotel Grand Tjokro Yogyakarta dan menghadirkan instruktur dari 2 institusi yaitu Tim OBE ITB diisi oleh Arif Sasongko, S.T., M.T., Ph.D. dan dari Tim OBE UGM yang diisi oleh Adha Imam Cahyadi, S.T., M.Eng., D.Eng.; Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T.; dan Dr. Dyonisius Dony Ariananda, S.T., M.Sc. Selain itu juga didukung oleh tim OBE lainnya yaitu Anugerah Galang Persada, S.T., M.Eng. dan Muhammad Faris, S.T., M.Sc.. Agenda tersebut diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari beberapa institusi yang sudah tergabung dalam anggota FORTEI. Tujuan dari diselenggarakannya workshop ini dalam rangka menuju kemajuan rumpun Teknik Elektro di Indonesia yang salah satunya dilakukan dengan peningkatan kualitas lulusan di setiap program studi melalui implementasi kurikulum berbasis Outcome Based Education.
Pada hari pertama agenda diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua Umum FORTEI Sarjiya, S.T., M.T., Ph.D. Dijelaskan dalam sambutan tersebut bahwa agenda workshop ini merupakan salah satu program kerja dari FORTEI yang bertujuan sebagai wadah untuk sharing informasi diantara institusi bidang Teknik Elektro untuk menuju peningkatan kualitas program studi dan lulusan yang nantinya dapat menjadi lulusan yang lebih siap dalam menghadapi era industri 4.0. Dengan adanya agenda tersebut nantinya diharapkan juga dapat memberikan dorongan dan manfaat bagi program studi untuk mendapatkan akreditasi skala internasional untuk menuju kemajuan rumpun Teknik Elektro di Indonesia. Agenda workshop hari pertama diisi oleh Tim OBE ITB yaitu Arif Sasongko, S.T., M.T., Ph.D dengan diawali pemaparan materi tentang proses akreditasi international ABET di program studi teknik elektro ITB dimana didalamnya juga mencakup proses penyusunan kurikulum yang sesuai dengan kriteria ABET yaitu berbasis OBE. Beliau menjelaskan tahapan proses akreditasi yang dijalankan, hambatan-hambatan apa saja yang dialami dan juga manfaat dari proses akreditasi yang dilakukan. Salah satu program yang dihasilkan dari penerapan OBE adalah adanya sistem Capstone Design untuk tugas akhir dan dalam kesempatan tersebut Arif Sasongko juga memaparkan sharing pelaksanaan Capstone Design yang ada di Program Studi Teknik Elektro ITB.
Memasuki hari kedua kini giliran TIM OBE dari Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada yang memaparkan materi. Pertama disampaikan tentang gambaran pelaksanaan Outcome Based Education yang ada di Departemen Teknik Elektrio dan Teknologi Informasi FT UGM oleh Adha Imam Cahyadi, S.T., M.Eng., D.Eng. Selanjutnya disampaikan oleh Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. yang menyampaikan tentang output dari OBE. Kemudian untuk lebih mendalami implementasi penyusunan kurikulum yang berbasis OBE, di hari kedua pelaksanaan workshop disampaikan secara lebih mendetail dan juga diberikan praktek untuk peserta mengenai Program Educational Objectives (PEO), Student Outcomes (SO), Learning Outcomes (LO), Learning Outcomes Assessment Sharing, dan Learning Outcomes Assessment yang disampaikan oleh tim OBE dari DTETI UGM sehingga diharapkan peserta bisa lebih mendalami materi yang diberikan dan nantinya bisa diimplementasikan di instansi di Program Studi masing-masing Universitas. (Sumber: DTETI)