Sleman, 16 Desember 2022 – Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menyerahkan sepuluh becak listrik kepada ID FOOD. Becak listrik ini merupakan salah satu bentuk langkah Fakultas Teknik dalam mewujudkan kendaraan rendah karbon untuk mencapai Net Zero Emission Tahun 2060. ID FOOD sebagai salah satu mitra kerja sama Fakultas Teknik juga memiliki cita-cita yang sama untuk mewujudkan rencana kebijakan tranportasi ini dengan menyalurkan becak listrik kepada Dinas Perhubungan DI Yogyakarta.
Inisiasi becak listrik lahir dari meningkatnya kepadatan lalu lintas Kota Yogyakarta yang menyulitkan pengemudi becak. Besarnya intensitas kendaraan membuat banyak pengemudi becak beralih menggunakan motor untuk menggerakkan becaknya. Metode ini membantu pengemudi becak dalam menjalankan becaknya, meskipun tidak memenuhi aturan perundang-undangan Indonesia tentang kendaraan yaitu PP No. 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan dan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dalam mempertahankan becak sebagai salah satu ciri khas transportasi di Yogyakarta, tim peneliti Pusat Inovasi Otomotif yang dipimpin oleh Dosen dari Departemen Teknik Mesin dan Industri, Dr. Jayan Sentanuhady melakukan penelitian konversi sistem listrik pada kendaraan becak. Becak listrik ini memiliki tampilan becak seperti pada umumnya, namun memiliki penambahan motor listrik dan controller yang diletakkan di atas roda belakang becak. Becak listrik yang dikembangkan dibuat dengan standardisasi ICA – UGM.
Penyerahan becak listrik ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama Fakultas Teknik, Ir. Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU. ACPE., Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, S.T., M.T., dan Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan.
Dalam sambutannya, Ir. Ali Awaludin, S.T., M.Eng menyatakan Fakultas Teknik akan selalu berinovasi dalam pengembangan tranposrtasi yang lebih baik dan rendah emisi karbon. Transportasi publik merupakan jawaban untuk pengembangan daerah DI Yogyakarta yang lebih baik.
Ni Made Dwipanti Indrayanti, S.T., M.T., mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Teknik UGM yang selalu menghadirkan hasil penelitiannya untuk kebermanfaatan masyarakat DI Yogyakarta. Ni Made Dwipanti menyebutkan bahwa tranportasi khas seperti becak harus tetap dipertahankan agar nilai-nilai tradisional DI Yogyakarta tetap terjaga, terutama karena DI Yogyakarta adalah salah satu tujuan utama pariwisata di Indonesia.
Frans Marganda Tambunan menyampaikan bahwa kerja sama antara Fakultas Teknik UGM dan ID FOOD dalam pengembangan becak listrik ini merupakan kesempatan yang baik untuk melestarikan kendaraan khas tradisional di DI Yogyakarta. Selain itu, dengan hadirnya becak listrik ini diharapkan dapat membantu pengemudi becak lebih mudah mengayuh becak dengan tetap mempertahankan kendaraan yang rendah emisi karbon. Sebagai penutup, Frans berharap kerja sama antara Fakultas Teknik UGM tidak hanya sampai pada becak listrik saja, namun bisa diteruskan pada lini kerja sama yang lain. (Rina Satriani)