Malaysia, 2 Oktober 2024 – Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kunjungan kerja ke Universiti Teknologi PETRONAS (UTP) untuk memperkuat kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya UGM untuk memperluas kolaborasi internasional di bidang akademik, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia dan inovasi teknologi, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berfokus pada pendidikan dan keberlanjutan.
Delegasi dari Fakultas Teknik UGM dipimpin oleh Dr. Sigit Basuki Wibowo, Sekretaris Program Studi Magister Teknik Elektro. Agenda kunjungan meliputi diskusi intensif mengenai pengembangan program pendidikan, inisiatif pertukaran pelajar, dan proyek penelitian kolaboratif. Salah satu hasil penting dari pertemuan ini adalah kesepakatan untuk mengadakan program pertukaran pelajar yang memungkinkan mahasiswa dari kedua institusi untuk mengikuti perkuliahan lintas negara, serta kegiatan penelitian bersama di bidang-bidang strategis seperti energi terbarukan dan teknologi digital.
Selain program pertukaran pelajar, kedua belah pihak juga sepakat untuk mengadakan seminar internasional bersama dan menjajaki potensi pengembangan program double degree dalam bidang teknik. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pendidikan dan memberikan mahasiswa perspektif yang lebih luas tentang tantangan teknik global.
Inisiatif ini merupakan bukti nyata komitmen UGM dalam mendorong pendidikan berbasis global dan memperkuat jaringan kolaborasi internasional, yang sejalan dengan visi UGM sebagai universitas kelas dunia. Kerjasama dengan UTP diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk inovasi dan penelitian, yang pada akhirnya berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kolaborasi ini sangat signifikan dalam konteks pendidikan untuk keberlanjutan, karena kedua institusi bertujuan untuk mengatasi tantangan global yang mendesak melalui penelitian dan pendidikan. Dengan fokus pada energi terbarukan dan teknologi digital, UGM dan UTP memposisikan diri sebagai pemimpin dalam mengembangkan solusi yang tidak hanya inovatif tetapi juga berkelanjutan.
Lebih lanjut, program pertukaran pelajar diharapkan dapat meningkatkan pemahaman budaya dan kolaborasi akademik antara Indonesia dan Malaysia. Inisiatif ini akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan lingkungan pendidikan dan metodologi yang berbeda, memperkaya perjalanan akademis mereka dan mempersiapkan mereka untuk tantangan di masa depan dalam dunia yang semakin terglobalisasi.
Seiring kedua universitas melanjutkan rencana mereka, mereka optimis tentang dampak potensial dari kolaborasi ini terhadap komunitas akademik dan sekitarnya. Komitmen terhadap penelitian dan inisiatif pendidikan bersama mencerminkan visi bersama untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan melalui pendidikan dan inovasi.
Sebagai kesimpulan, kemitraan antara UGM dan UTP menandai langkah signifikan menuju pencapaian SDGs terkait pendidikan dan pembangunan berkelanjutan. Dengan bekerja sama, kedua institusi tidak hanya meningkatkan penawaran pendidikan mereka tetapi juga berkontribusi pada tujuan yang lebih luas untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan adil. (Franky)