Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan International Summer Course on Humanitarian Engineering: The Role of Engineers and Scientists During Pandemic Era, yang merupakan Kerjasama FT UGM dengan konsorsium Erasmus+ ENHANCE. International Summer Course ini didukung juga oleh Universiti Tun Hussein Onn (UTHM) dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia sebagai Organizing Committee dalam kegiatan ini. Summer Course ini diselenggarakan selama 12 hari, yaitu pada tanggal 5 – 17 Juli 2021.
International Summer Course on Humanitarian Engineering: The Role of Engineers and Scientists During Pandemic Era mengangkat tema peran ilmuwan dalam masa COVID-19 yang saat ini melanda dunia. Para Pembicara berasal dari berbagai macam latar belakang, antara lain Kesehatan, logistic, teknik, mitigasi bencana alam, dan lain sebagainya.
Pandemi COVID-19 mengubah beberapa aspek kehidupan, salah satunya dalam dunia Pendidikan. Di Summer Course ini, para pembicara berbagi pengalaman tentang kontribusinya untuk mengatasi akibat dari dari pandemi ini, sesuai dengan keahlian masing-masing.
Sebanyak 141 peserta mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini secara daring, antara lain dari Malaysia, Taiwan, Vietnam, Inggris, India, dan juga dari Indonesia. Selain itu, acara ini dihadiri juga oleh 28 pembicara, baik internasional maupun nasional, untuk mengisi kuliah virtual. Pembicara yang diundang pada kursus musim panas ini berasal dari berbagai universitas seperti University of Warwick UK, Universiti Tun Hussein Onn (UTHM) Malaysia, Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, Yokohama National University Japan, Tokyo University, Japan , University of Lancaster UK, Ho Chi Minh University of Transport Vietnam, Institute of Chemical and Engineering Sciences, A*Star Singapore, Nanyang Technological University, Singapore , Cinnotek International New Zealand, REINFORCED EARTH MALAYSIA SDN BHD Malaysia, Bina Initiatives Sdn Bhd, Malaysia, University of Illinois USA, Earthquake Expert/Professional of Germany, dan juga universitas dalam negeri yaitu Institut Teknologi Bandung dan Universitas Brawijaya. Pembicara dalam kegiatan Summer Course ini tidak hanya dari kalangan akademisi, namun juga professional. (Shinta)